KedaiPena.Com – Alumni Universitas Indonesia (UI) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas dilakukannya pemanggilan pengurus BEM UI oleh Rektorat. Hal ini dampak dari postingan akun BEM UI yang berisi kritik terhadap Presiden RI Joko Widodo.
Pemanggilan ini sebagaimana tercantum dalam Surat Rektorat dibawah Nomor 915/UN2.R1.KMHS/PDP.00.04.00/2021 tertanggal 27 Juni 2021.
“Keprihatinan mendalam ini karena kedudukan UI adalah sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mengemban amanah tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan pengajaran, penelitian pengembangan dan terutama pengabdian masyarakat, dan bukan malah sebaliknya tunduk pada penguasa,” kata Taufiqurrahman, Alumni FHUI.
Dalam hal ini, sambung dia, penguasa telah mulai menimbulkan kesengsaraan pada rakyat. Tentu sebagai mahasiswa, sudah semestinya segera bergerak untuk memperingatkan masyarakat dan bahkan si penguasa itu sendiri untuk tidak terus menerus menyengsarakan atau merugikan rakyatnya.
“Pemanggilan yang dilakukan pihak Rektorat memang masih dalam taraf klarifikasi, namun penting untuk dipertimbangkan dan diawasi jangan sampai pemanggilan tersebut seketika menjadi ajang pembungkaman hak bersuara dari para mahasiswa khususnya mahasiswa UI,” ujar dia.
Jika pembungkaman terjadi, maka lonceng kematian demokrasi sudah dibunyikan dan rakyat harus segera tersadar dan bergerak untuk membela kebenaran.
“Diharapkan seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa UI tetap dalam garis perjuangan rakyat sebagaimana amanat tridharma perguruan tinggi, karena kalian memang dibiayai oleh rakyat,” sambung Taufik, sapaannya.
“Selain itu ingatlah motto dari UI adalah “veritas, probitas, justitia” yang merupakan bahasa latin dari kejujuran, kebenaran dan keadilan. Salah seorang Profesor UI yang bernama Prof. Somadikarta pernah menekankan bahwa ‘jangan pernah takut kalau kamu benar’. Selamat berjuang kawan-kawan, rakyat bersama kita,” tandas Pengurus DPP Partai Demokrat ini.
Laporan: Sulistyawan