KedaiPena.Com – Indonesia memiliki potensi pangan yang sangat besar di setiap daerahnya. Namun sayangnya seringkali pemerintah tidak fokus kepada tata kelola pangan nasional.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi Partai Demokrat Nur’aeni saat memberikan pandanganya terkait dengan potensi sektor pangan tanah air.
“Saya lihat dari sisi anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Bapenas merancang serta merencanakan sektor pertanian masih setengah-setengah belum full. Masih dipandang sebelah mata,” kata Nur’aeni, Selasa, (19/10/2021).
Padahal, kata dia, sektor pertanian memiliki peran seperti saat masa pandemi Covid-19. Sektor pertanian memberikan kontribusi positif di dalam peningkatan PDB dan laju pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian.
“Tetapi dari pemberi reward untuk keterpihakan kepada para petani kita kan masih rendah. Mangkannya turun terus anggaran anggaran untuk pertanian,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia juga menuturkan, pemanfaatan dari teknologi pertanian di Indonesia masih dinilai kurang.
Ia menyebutkan , sebelum masu ke dalam perkembangan teknologi pertanian, pemerintah harus lebih dulu memberikqn perlindungan lahan pertanian.
“Kalau lahan pertanian semakin berkurang dan menyempit kan teknologi pertanian ingin menggarap apa kalau tidak ada lahannya,” jelasnya.
“Sehingga harus diantisipasi itu bagaimana melakukan upaya rencana kedepan swasembada ini diikuti dengan perlindungan lahan pertanian kita agar tidak beralih fungsi dan lain sebagainya,” sambungnya.
Selain itu, ia juga sependapat dengan visi pertanian yang maju, mandiri dan modern. Menurutnya, kata modern tersebut ialah soal bagaimana dapat mendorong pemanfaatan teknologi pertanian.
“Ini kan kita juga masih minim untuk kearah mana,karena untuk mencapainya itu harus ditunjang dengan peningkatan kualitasnya SDM para petani kita,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi