KedaiPena.Com – Partai NasDem memastikan jika belum ada pembicaraan terkait dengan agenda Amandemen UUD 45 di internal partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh Waketum Partai NasDem Ahmad Ali saat merespon pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menilai amandemen perlu dievaluasi.
Zulhas begitu ia disapa menyampaikan soal amandemen tersebut sesuai menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi bersama parpol koalisi pekan lalu.
“Kalau itu agenda amandemen UUD 45 di koalisi partai pendukung, sampai saat ini belum kita bicarakan. Bahkan kemarin ketika saya bertanya ke Ketum pasca ketemu pak Jokowi itu sama sekali tidak disebutkan,” ujar Ahmad Ali saat dihubungi awak media, Rabu, (1/9/2021).
Ahmad Ali mengaku juga tidak mengetahui, apa yang menjadi agenda PAN dengan menawarkan amandemen UUD 45 tersebut. Namun demikian, tegas Ahmad Ali, NasDem tetap menyambut baik usulan tersebut.
“Tidak tahu apa yang jadi agenda PAN untuk tawarkan amandemen tersebut. Tapi apapun tawarannya saya selalu berpikir bagus untuk kepentingan bangsa,” tegas Ahmad Ali.
Ahmad Ali memastikan, jika NasDem sendiri sampai pada saat ini belum masuk ke dalam tahap pembicaraan mengenai amandemen UUD 45. NasDem belum melihat, urgensi untuk melakukan amandemen UUD 45.
“NasDem sangat berhati-hati soal amandemen. Karena bicara amandemn, potensi kegaduhannya sangat besar. Karena, bicara amandemen, di otak pengamat, praktisi yang ada di situ adalah mengubah masa jabatan presiden, Jokowi ingin 3 periode dan lain-lain,” papar dia.
Dengan demikian, tegas Ahmad Ali, jika dilakukan maka potensi kegaduhanya sangat besar. Padahal, di situasi pandemi Covid-19 ada agenda yang lebih besar yaitu urusan kemanusian.
“Ada agenda lebih besar, agenda kemanusiaan untuk Covid-19 dan lebih penting dan butuh soliditas kita, butuh ketenangan, tiadk kegaduhan. Sehingga alasan-alasan itu kita tidak pernah diskusikan itu dan pak Jokowi sangat menyetujui itu kelihatannya,” tandas Ahmad Ali.
Laporan: Muhammad Hafidh