KedaiPena.com – Debat cawapres yang diselenggarakan pada Minggu (21/01/2024) dinyatakan belum bisa menjawab secara menyeluruh terkait dengan tema debat.
Misalnya, terkait dengan persoalan pangan yang sampai saat ini belum berhasil dituntaskan oleh pemerintah, tak dapat dijawab dengan gagasan yang jelas dari ketiga cawapres untuk menuntaskannya.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS menyatakan pada debat kemarin, terlihat ketidakdewasaan dan belum siapnya Gibran menjadi pemimpin tingkat nasional.
“Hal tersebut terlihat dari bagaimana Gibran merespon Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD. Lagi-lagi Gibran juga menunjukkan bahwa seolah hanya psangan cawapres dan cawapres nomor urut 2 yang akan melanjutkan program hilirisasi,” kata Fernando, Senin (22/1/2024).
Sementara, Mahfud terlihat menguasai debat cawapres karena diperkuat dengan kebijakan yang dilakukan, selaku Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
“Misalnya saat akan membuat peraturan yang memperhatikan kepentingan masyarakat adat. Selain itu menganai upayanya mengawal penutupan tambang ilegal yang sudah dicabut IUPnya dan berdasarkan putusan Mahkamah Agung,” ujarnya.
Sementara, Muhaimin Iskandar terlihat lebih siap menghadapi debat cawapres kedua dibandingkan debat cawapres pertama.
“Hal tersebut terlihat sejak awal ketika Muhaimin menyampaikan program dari pasangan AMIN. Sejak awal juga sangat terlihat bahwa cawapres nomor urut 1 tersebut mengarahkan serangannya pada Prabowo yang merupakan capresnya Gibran,” ujarnya lagi.
Fernando menyatakan sudah menjadi harapan dari masyarakat, siapapun yang terpilih pada pilpres tahun ini akan melaksanakan janji-janji yang disampaikan pada saat masa kampanye.
“Jangan sampai pengingkaran terhadap janji-janji yang disampaikan membuat masyarakat semakin apatis terhadap pemilu yang berakibat menurunnya tingkat partisipasi dalam menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa