KedaiPena.Com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR meminta adanya proses pendisiplinan di internal kepolisian utamanya di level yang memiliki tugas secara langsung menjaga event-event masyarakat keterlibatan umum maupun proses penyidikan.
Permintaan tersebut disampaikan Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid merespons deretan masalah yang terjadi di tubuh Polri. Teranyar, Polri menjadi sorotan karena penembakan gas air mata untuk membubarkan suporter Aremania, di stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu,(1/10/2022).
“Saya minta ada proses pendisiplinan di tubuh kepolisian utamanya di level yang mereka memiliki tugas secara langsung menjaga event-event masyarakat ketertiban umum maupun proses penyidikan,” kata Jazilul ditulis,Sabtu,(8/10/2022).
Jazilul menekankan, proses pendisiplinan tersebut dimulai dari tahap rekrutmen hingga pola komunikasi di tubuh internal Polri yang harus diperbaiki. Pasalnya, saat ini banyak yang tidak mematuhi aturan disiplin Polri.
“Ya salah satunya proses rekrutmen diperbaiki. Terus pola komunikasi ya diantara mereka kan banyak sebenarnya proses-proses disiplin maupun aturan- aturan disiplin yang kemudian ada yang tidak mematuhi tapi tidak banyak,” jelas Jazilul.
Jazilul mengakui serangkaian kejadian yang terjadi di tubuh kepolisian saat ini telah meruntuhkan usaha Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sudah membangun sedemikian rupa proses reformasi.
“Ternyata ada peristiwa-peristiwa memang sungguh kadang di luar akal ya. Di luar akal sehat. Di luar nalar umum peristiwa Sambo dan peristiwa 131 orang harus kehilangan nyawa aduh itu kan ga amsuk akal itu. Tapi sampai hari ini kita belum mendengar siapa yang mengatakan saya yang bertanggung jawab,” pungkas Waketum PKB ini.
Laporan: Tim Kedai Pena