KedaiPena.Com- Presiden Joko Widodo atau Jokowi disarankan untuk dapat menjaga iklim demokrasi yang sehat. Jokowi diminta untuk tidak berpihak secara berlebihan dan juga mendorong siapapun warga negara yang memiliki peluang berkontestasi dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Demikian disampaikan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron menanggapi pernyataan Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang merasa tak dianggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bagian pemerintah.
“Sebagai Presiden yang sudah melewati masa jabatan sesuai konstitusi 2 periode seharusnya menjaga iklim demokrasi yang sehat, tidak berpihak secara berlebihan, dan mendorong siapapun warga negara indonesia yang memiliki peluang berkontestasi dalam pilpres 2024,” ungkap Herman Khaeron, Sabtu,(6/5/2023).
Herman Khaeron meminta agar Jokowi dapat meniru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang mampu menjaga iklim demokrasi dan tidak berpihak kepada sosok capres atau pun cawapres saat Pilpres tahun 2014 lalu.
“Dulu, diakhir masa jabatanya, Presiden SBY menjaga iklim demokrasi tersebut dengan baik dan tidak berpihak,” jelas Herman Khaeron.
Meski demikian, Herman enggan mengomentari lebih lanjut soal adanya desakan kepada Menteri dari partai NasDem untuk hengkang dari kabinet Presiden Jokowi. Menurutnya hal itu sangat tergantung kepada Jokowi sebagai Presiden.
“Namun jika menilai perjuanganya dari awal, sejatinya koalisi pemerintahan saat ini sampai akhir pemerintahanya. Sebagai catatan saya, semestinya tidak ada hubunganya antara jokowi sebagai presiden dengan nasdem yang menudukung Anies, karena jokowi bukan pimpinan partai,” tandas Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh buka suara soal dirinya tidak diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan para ketum partai politik pendukung pemerintah. Surya Paloh menyebut Jokowi mungkin sudah tidak lagi menganggap Partai NasDem di koalisi pemerintah.
“Ya saya bisa pahami itu (tidak diundang), pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya. Dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara,” kata Surya Paloh kepada wartawan usai bertemu Luhut, di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Surya pun tidak menampik pernyataan Jokowi bahwa dirinya memang tidak diundang. Namun demikian, dia menegaskan NasDem tetap akan berkomitmen dengan pemerintahan Jokowi.
Laporan: Tim Kedai Pena