KedaiPena.Com- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menjadi bulan-bulanan. Penyebabnya, ialah langkah capres nomor urut 2 itu yang memutuskan membeli pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista melalui pinjaman utang.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono mendukung langkah Menhan Prabowo. Baginya, saat ini alutsitas Indonesia memang perlu diperbaharui. Hal ini, lanjut dia, karena mengingat situasi geopolitik dunia yang tidak menentu.
“Akan tetapi untuk menghadapi segala macam ancaman ke depan. Maka alutsista kita tetap perlu diperbaharui,” kata Dave kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Politikus Partai Golkar itu menyebut alutsista Indonesia masih belum memadai, ketika mengingat luas geografis negara sebesar ini.
“Salah satu kekuatan utama negara dalam menghadapi ancaman apapun yang mengadang adalah kesiapan bertempur dengan potensi lawan-lawan, baik dari internal ataupun external. Dan kondisi alat tempur kita jauh dari memadai untuk membela negara seluas kita,” ujarnya.
“Berkat kemampuan diplomasi dan ekonomi kita yg merupakan buah dari kinerja Presiden dan tim Kemenko Perekonomiannya. Maka kita selalu dihormati dismua forum international.
Selain itu, kata dia, TNI itu memiliki fungsi operasi militer selain perang.
“Seperti operasi kemanusiaan dan penyelamatan ketika bencana, TNI membutuhkan perlatan angkut berat dalam kapasitas besar, untuk memobilisasi bantuan dan personil,” katanya.
Sebelumnya, Hasto mengkritik kebijakan pemerintahan Joko Widodo, khususnya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Hasto mempertanyakan kenapa pemerintah membeli sejumlah alutsista saat harga bahan-bahan kebutuhan pokok naik.
Hasto menyebut Prabowo menambah utang negara untuk membeli alutsista. Sekjen PDIP itu menyorot sejumlah kontrak pembelian alutsista Kementerian Pertahanan RI selama Prabowo menjabat.
“Ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, Pak Prabowo malah menambah utang luar negeri untuk membeli alutsista,” kata Hasto di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu mempertanyakan situasi macam apa yang mendorong Prabowo membeli alutsista canggih. Hasto mempertanyakan pembelian alutsista karena Indonesia tidak sedang berperang.
“Emangnya kita mau perang? Sehingga rakyat ditakut-takuti bahwa kita perang,” kata Hasto.
Laporan: Muhammad Lutfi