KedaiPena.Com- Partai Hanura membela cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang melontarkan pertanyaan soal SGIE kepada pasangan Anies Baswedan yakni Muhaimin Iskandar dalam debat Pilpres 2024 pekan lalu. Gibran sendiri dibully lantaran melontarkan pertanyaan singkatan kepada Cak Imin.
Politikus senior Partai Hanura Inas N Zubir menilai wajar seorang Gibran melontarkan pertanyaan soal SGIE kepada Cak Imin. Gibran, kata Inas, memandang Cak Imin mengetahui SGIE lantaran posisinya sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang kesra yang meliputi agama dan ekonomi syariah.
“Cak Imin adalah Wakil Ketua DPR yang membidangi kesra, yang memiliki ruang lingkup diantaranya adalah Agama, ekonomi syariah, ekonomi kreatif dan lain-lain.Oleh karena itu seharusnya Cak Imin tahu tentang MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) maupun SGIE (State of the Global Islamic Economic) yang juga melulu tentang ekonomi syariah,” kata Inas seperti dicukil dari keterangan tertulis, Jumat,(29/12/2023).
Dengan posisi demikian, Inas menilai, wajar jika sosok Gibran berasumsi bahwa Cak Imin menguasai tentang perekonomian syariah. Namun, Inas pun menyoroti, soal gejala dikalangan pimpinan DPR selama ini.
“Akan tetapi, salah satu penyakit di DPR adalah wakil-wakil ketua DPR, seringnya tidak berada ditempat, sehingga sangat jarang menemui tamu-tamu dari berbagai organisasi Nasional maupun Internasional sperti misalnya MES maupun SGIE. Nah Kalau Cak Imim gak tau MES atau SGIE, bisa jadi karena jarang berada ditempat,” sindir Inas.
Inas juga mengomentari, terkait ketidaktahuan cawapres nomor urut 1 Mahfud MD soal Carbon Capture Storage (CCS) yang ditanya Gibran pada debat Pilpres 2024. Munurut Inas, wajar apabila Gibran bertanya kepada Mahfud MD soal CCS dalam debat tersebut.
“Mengenai pertanyaan tentang CCS kepada Mahfud MD, adalah terkait regulasi CCS dalam Permen ESDM 2/2023 yang sedang ramai dipersoalkan oleh berbagai kalangan dimana salah satunya adalah WALHI,” beber Inas.
Inas mengingatkan, soal posisi Mahfud MD sebagai Menkopolhukam di pemerintahan Jokowi saat ini. Inas mengatakan, Gibran berasumsi bahwa Mahfud MD mengetahui soal CCS lantaran jabatannya sebagai Menkopolhukam.
“Maka Gibran berasumsi bahwa cawapres paslon nomor 3 tersebut memahami dan mengikuti perkembangan regulasi CCS tersebut, tapi ternyata terbukti bahwa Mahfud MD memang tidak awere dengan persoalan tersebut,” tandas Inas.
Laporan: Muhammad Lutfi