KedaiPena.Com – Perbanas institute merayakan Dies Natalis ke-50. Perayaan dies natalis tersebut dilakukan dengan sebuah seminar nasional bertemia ‘Renthingking Model In The Innovation Era: A Consequences of Industry 4.0’ .
Seminar nasional ini digelar di Auditorium unit III, Kampus Perbanas Institute, Kuningan, Jakarta Selatan, (27/2/2019). Salah satu narasumber yang mengisi materi pada seminar ini ialah Wakil Ketua Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Joseph Pesik.
Dia sendiri berharap agar Perbanas Institute dapat menghasilkan pemuda dan pemudi yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Hal itu perlu dilakukan demi terciptanya lapangan pekerjaan baru.
“Jadi menurut saya memang tantangan mau dimana pun yang harus berorientasi pada teknologi dan digital. Tapi sebaiknya kita tidak hanya menjadi korban (konsumen) tapi juga menawarkan terobosan serta gagasan baru,” ujar dia.
Seiring dengan perkembangan industri 4.0, ia pun menerangkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh industri kreatif di Indonesia masih soal kemampuan mengkapitalisasi gagasan.
“Utamanya tantangan soal hak kekayaan intelektual di Indonesia masih terbilang rendah. Terlebih lagi ketika bicara soal bicara bisnis,” ungkap dia.
Meski demikian, lanjut dia, Bekraf sendiri tetap memberikan ruang sebesar-sebesarnya bagi siapapun yang ingin mengembangkan industri kreatif.
“Terlebih lagi revolusi terbesar saat ini dimulai dari telapak tangan kita pada benda kecil yang disebut handphone. Karena, digital ekonomi tidak membatasi SDM untuk berkembang dan itu selaras dengan tujuan ekonomi kreatif yakni mendorong para ‘champion’ (juara) untuk menjadi pemimpin dunia,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh