KedaiPena.Com – Kota Serang pertama kalinya menjadi zona merah dalam peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten. Sampai saat ini terdapat kasus positif 1413 orang, korban meninggal 38 orang, dalam perawatan 77 orang, pasien sembuh 621 orang, dan isolasi mandiri 677 orang di Kota Serang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, M. Ikbal, mengatakan masuknya kota Serang dalm zona merah lantaran beberapa variabel diantaranya epidemiologi dan surfilen.
“Jadi yang membuat peta kita merah dari sisi epidemiologi dalam 2 minggu terahir kita ada peningkatan kasus yang cukup besar 200 lebih, dalam 2 minggu terahir juga kematian 4 kasus,” ucap Ikbal begitu dirinya disapa di halaman pusat pemerintahan kota Serang, ditulis, Rabu, (27/1/2021).
Ia mengatakan, dalam dua minggu belakang ini kota Serang menerapkan aturan yang serupa dengan kota-kota lainnya yakini harus menggunakan hasil rapid antigen atau PCR.
“Dengan banyaknya yang PCR menjadi maka besar kemungkinan yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Yang tadinya tidak terkonfirmasi positif begitu diperiksa terkonfirmasi positif walaupun tanpa gejala, ini yang menyebabkan saat ini kita ada peningkatan,” tambahnya.
Ikbal menyampaikan, data yang pihaknya miliki memang complicated, dan untuk yang terpapar masih banyak dari pegawai vertikal serta cluster keluarga dan cluster lainnya.
“Salah satu yang menjadi merah itu karena sebaran cluster di kota Serang aga sedikit tidak terkendalai, sehingga itu bagian yang masuk zona merah cluster keluarga,” katanya.
“Karena begitu ada keluarga yang kena muncul anaknya kena, tidak terkendali itu muncul, jadi disitu masuknya cluster keluarga yang begitu ada keluarga ada yang kena,” sambungnya.
Menurutnya, pihaknya telah menyarankan ketika ada satu orang dari keluarga yang terpapar virus Covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri, akan tetapi mereka tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dirumahnya sendiri.
“Sehingga anaknya terpapar, istrinya terpapar itu yang menjadi PR kita semua,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Ikbal mengatakan rumah singgah atau rumah isolasi yang difasilitasi oleh pemkot Serang tidak menjamin kesembuhan.
Akan tetapi , lanjut dia, yang menjamin adalah dirinya sendiri serta melindungi keluarganya. Serta saat ini untuk pasien Covid-19 sementara ini dialihkan di rumah sakit kota Serang.
“Rumah singgah tidak menjadi jaminan, tapi yang menjamin itu masing-masing melindungi termasuk keluarganya. Untuk sementara dikita dialihkan ke rumah sakit kota,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi