KedaiPena.Com – Eiger, salah satu produk dari perusahaan yang bergerak di dunia outdoor, saat ini menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini lantaran ‘surat cinta‘ alias surat keberatannya kepada You Tuber @duniadian yang me-review produknya.
Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi dari Universitas Bunda Mulia, Patricia Robin menilai kejadian tersebut dapat dilihat dari dua sisi, baik real atau memang didesain.
“Jadi di sini kita perlu melihat dari beberapa hal. Yang pertama apakah itu hanya semata-mata betul terjadi apa adanya, atau itu seperti di-setting. Itu kan ada dua surat yang dilayangkan oleh Eiger, yang pertama surat keberatan dan kedua ‘surat cinta‘ permohonan maaf,” ucap Patricia saat dihubungi oleh KedaiPena.Com, Jumat (29/1/2021).
Menurutnya, kejadian tersebut memiliki kecenderungan unsur kesengajaan yang bertujuan untuk membuat sensasional dan memberikan win-win solutions bagi pihak Eiger dan akun channel YouTube yang me-review produk Eiger.
“Kita harus melihat apakah ada unsur kesengajaan dengan tujuan sensasional yang memberikan win-win solutions bagi kedua pihak tersebut. Ya kalau saya lihat memang ada unsur seperti itu, karena (Eiger) bukan perusahaan kecil atau baru beberapa tahun,” tambahnya.
Ia menyampaikan, setelah membaca isi subtansi surat keberatan yang dikeluarkan oleh Eiger tersebut lebih menyangkut pada hal teknis dan bukan membicarakan isi kontennya.
“Ada satu hal, justru bukan ngomongin ‘kacamata’-nya, tetapi cara pengambilan videonya dan itu hak setiap orang. Dan ini tujuannya seperti apa, ketika melihat isi suratnya, kok seperti ada yang terselubung. Dengan surat keberatan itu dari Eiger ke @duniadian, otomatis terbesit di benak Eiger, mungkin orang tersebut akan mem-viral-kan. Ketika sudah viral dan Eiger akan memberikan permohonan maaf,” duga dia.
“Jujur jadi saya melihatnya gara-gara hal ini, ada said effect yang negatif, tetapi di sisi positif adalah bentuk strateginya,” jelasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi