KedaiPena.Com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan, Allin Hendalin, menjelaskan, Indikator penyebab Kota Tangsel memasuki zona orange kasus penyebaran Covid-19.
“Untuk Indikator Zona, langsung berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Berdasarkan 14 Indikator, Lalu terdiri dari tiga jenis Indikator, yaitu Surveilans, Epidemologi, dan Pelayanan Kesehatan,” ujarnya, saat ditulis kepada wartawan, Rabu, (31/3/2021).
Allin menjelaskan, dari data 3T yakni testing, tracing dan treatment masih terus dilakukan oleh Pemkot Tangsel.
Namun demikian, Kota Tangsel sendiri masih memiliki kasus aktif Covid-19 pada Masyarakat, Kedua, Positif Rate masih tinggi di minggu sebelumnya. Perbandingannya dilaksanakan perminggu.
“Dilihat dari Evaluasi per minggu, terjadi penurunan di setiap indikator. Jumlah yang dilihat dari Per Rukun Tetangga (RT) sebenernya menurun,” ungkapnya.
Allin juga menginformasikan perihal Pelayanan Puskesmas Ciater dalam masa Pandemi Covid-19. Puskesmas Ciater tidak untuk rawat inap dan kasus Covid-19, namun bisa untuk melayani persalinan.
“Puskesmas ini dilahirkan dari amanat RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), ini upaya preventif. Pelayanan Puskesmas Ciater adalah pelayanan biasa, mau ada covid atau tidak, kebutuhan dan kewajiban kita bisa dijalankan bersama-sama masyarakat di Wilayah Serpong,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan