KedaiPena.Com – Forum Pengusaha dan Industri Sepeda Indonesia (Fopsindo)
merespon beredarnya foto viral
pemotor yang mengacungkan jari tengah kepada rombongan pesepeda yang memadati ruas jalan di media sosial.
Ketua Fopsindo, Eko Wibowo meminta, agar viralnya foto pengemudi motor yang mengacungkan jari tengah terhadap pesepda balap dalam rombongan dapat dilihat dari kondisi dan situasi saat itu.
“Sejauh pandangan dan sepengetahuan saya, para pemain sepeda yang berjalan beriringan atau bersepeda dalam pleton di jalan raya, mulai bersepeda jam 5 pagi hingga jam 7 pagi. Karena mereka mencari jalur sepi agar bisa bersepeda dalam kelompok,” kata Eko dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Senin, (31/5/2021).
Eko menjelaskan, beberapa kelompok sepeda memang bersepeda dengan kecepatan tinggi. Eko menerangkan, rata-rata pesepeda bisa mengenjot sepedanya di sekitar 40-50 km.
“Sehingga akan melewati banyak kendaraan bermotor yang dilintasi,” tutur Eko.
Eko mengakui, kondisi gowes seperti itu bisa mengganggu kendaraan bermotor, lantaran pesepeda tengah dalam kelompok yang tidak bisa terputus dan berbahaya bagi para pesepeda.
“Jadi para pengendara yang terganggu mungkin akan marah karena mendadak disalip atau dipotong oleh pesepeda. Karena mereka dalam kecepatan tinggi ada di jalur umum kendaraan motor,” tegas Eko.
Eko lantas mengingatkan, jika setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dalam memakai jalan raya yang merupakan fasilitas umum.
Ia menambahkan, dalam pemakaian jalan juga harus menuruti undang-undang atau aturan yang sudah pemerintah.
“Setiap orang pemakain jalan harus menghormati para pemakai jalan,” papar Eko.
Dengan kondisi demikian, tegas Eko,
sebaiknya hal ini perlu dibicarakan bersama antar klub pengguna sepeda balap yang menggunakan sepeda dalam kecepatan tinggi.
Pembicaraan tersebut, lanjut dia, merinci untuk mengatur trek yang akan dilalui agar tidak mengganggu para pengendara kendaraan bermotor
“Ini adalah bagian kita saling menghormati sesama pengguna jalan umum,” ungkap Eko.
Eko menegaskan, saat ini Pemda DKI menyediakan jalur khusus sepeda di jalan layang Casablanca pada hari libur. Eko berharap, agar hal ini bisa menjadi solusi bagi para penghobi sepeda agar tidak terjadi benturan dengan kendaraan bermotor.
“Maupun sekarang sudah di buka untuk pemakaian sepeda di trek balap Sentul jika ada para pesepeda yang ingin mencoba dalam kecepatan tinggi,” tandas Eko.
Laporan: Muhammad Hafidh