KedaiPena.Com – Founder Kopisetara, Rahmi Hidayati, mengatakan bahwa Koperasi Sentra Wisata Alam Nusantara didirikan oleh para pelaku usaha wisata alam dari berbagai jenis kegiatan baik di darat, air dan udara.
Hal tersebut disampaikan oleh Rahmi Hidayati dalam kegiatan learn and share di Indonesia Internasional Outdoor Festival 2020 yang bertemakan ‘Pengembangan Koperasi Wisata Alam Indonesia’.
“Kopi Setara itu adalah anggota perorangan bukan organisasi atau perusahaan atau koperasi lainnya, karena kita adalah Koperasi Primer. Menjadi Anggota koperasi bukan lembaga usaha yang dimiliki, akan tetapi hanya pribadi,” ucap Rahmi begitu dirinya disapa, Senin (14/12/2020).
Selanjutnya, ia mengungkapkan, pihaknya kerap membantu pengelolaan, baik dari segi marketing dan pelatihan.
“Banyak yang bisa kita lakukan antara lain kita membantu marketing untuk anggota dan pelatihan seperti pelatihan pengenalan wisata, management wisata alam,” tambahnya.
Contohnya, kata Rahmi, dari segi memberikan pelatihan dalam manajemen internal, seperti membuat laporan keuangan dan lain-lain.
“Manajemen internalnya membuat laporan keuangan dan catatan file-file yang penting itu kita bisa memberikan pelatihan,” katanya.
Selain itu, dirinya mengatakan dalam pengelolaan yang baik untuk objek wisata merupa hal penting, sehingga dapat mengundang wisatawan.
“Kita ingin wisatawannya datang banyak dan berkelanjutan, perlu pelestarian dan seperti kebersihan dan informasi serta kemampuan penggunaan bahasa yang baik sehingga pelayanan diberikan dapat semaksimal,” tuturnya.
Ia menyampaikan pentingnya komunikasi antar beberapa pihak untuk dapat membangun kesadaran masyarakat secara keseluruhan.
“Kita harus membuat kesadaran kepada seluruh nya untuk dapat menjaga kelestarian alam tersebut, harus sosialisasi kampanye bersama-sama karena jika alam rusak kita tidak memiliki lagi wisata alam,” ujarnya.
Menurut dirinya, Kopi Setara merupakan koperasi yang konsen terhadap menjaga alam atau wisata alam, sehingga Kopi Setara bekerjasama dengan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kita cinta alam maka kita jaga alam tersebut. Sosialisasi dengan keluarga yang paling deket terlebih dahulu, seperti anak dan anak-anak milenial,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi