KedaiPena.Com- Facebook mengumumkan perubahan nama baru perusahaan menjadi Meta Platform Inc. Perubahan nama tersebut merupakan upaya rebranding perusahaan.
Dengan rebranding perusahaan tersebut persneling yang tak hanya dikenal sebagai perusahaan media sosial, tetapi juga membuat dunia virtual yang disebut metaverse.
“Nama Facebook tidak sepenuhnya mencakup semua yang dilakukan perusahaan sekarang dan masih terkait erat dengan satu produk. Namun seiring berjalannya waktu, saya harap kami terlihat sebagai perusahaan metaverse,”
ungkap CEO Facebook Inc, Mark Zuckerberg, dikutip dari The Verge pada Jumat (29/10/2021).
Perusahaan itu kini mengelola akun Twitter @meta dan meta.com, yang sekarang dialihkan ke halaman selamat datang di Facebook yang menguraikan perubahan.
Zuckerberg pun memastikan, struktur perusahaan tidak akan berubah, hanya saja laporan keuangan yang berubah.
“Dimulai dengan hasil kami untuk kuartal keempat tahun 2021, kami berencana untuk melaporkan dua segmen, yaitu Family of Apps dan Reality Labs. Kami juga bermaksud untuk memulai perdagangan di bawah ticker saham baru yang telah kami pesan, MVRS, pada 1 Desember. Pengumuman ini tidak memengaruhi cara kami menggunakan atau membagikan data,” ujar Zuckerberg.
Selama beberapa minggu terakhir, Facebook juga berada di bawah pengawasan ketat setelah pengungkapan berdasarkan dokumen internal yang diberikan kepada Wall Street Journal oleh whistleblower Frances Haugen.
Di Dokumen itu menyebut bahwa platform Instagram milik Facebook telah menjadi wadah beracun bagi remaja, terutama perempuan. Regulator antimonopoli juga mendorong perusahaan untuk dibubarkan karena kepercayaan publik sudah kehilangan minat.
Sebelumnya, beberapa outlet media menerbitkan rincian lebih lanjut dari dokumen internal tersebut yang menyebut basis pengguna Facebook telah menua dan platform itu kehilangan daya tarik di kalangan generasi muda.
Diduga perubahan ini mirip dengan rebranding Google pada 2015 ketika mengumumkan akan menjadi salah satu dari beberapa perusahaan di bawah payung perusahaan induk yang lebih besar bernama Alphabet.
Untuk Facebook sendiri, aplikasi biru asli itu akan bergabung dengan Instagram, WhatsApp, dan Oculus di bawah perusahaan induk.
Laporan: Muhammad Hafidh
