KedaiPena.Com – Ada 14 nama calon dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan birokrat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia (BI). Hal ini dikritisi oleh Begawan Ekonomi Rizal Ramli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/5).
“Saya barusan lihat nama calon OJK ini isinya birokrat semua. Mohon maaf, birokrat itu jarang yang menjadi agen pembangunan,” ketusnya.
Rizal lalu mengkritisi Pansel OJK karena sebagian besar anggotanya merupakan menteri. Menurut dia pansel untuk sebuah lembaga yang super power seperti OJK seharusnya independen.
“Dari dulu dalam pemilihan dewan komisioner OJK panselnya tidak pernah menteri, tapi yang independen,” tegas dia.
“Itu dilakukan agar bisa evaluasi. Jadi ini agak gaib ya, kok panselnya menteri-menteri,” tuturnya.
Seperti diketahui, dari 9 panitia seleksi ada dua nama menteri yang tercantum yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku ketua pansel dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Selain itu Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo juga masuk dalam daftar pansel OJK.
Untuk diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) pemilihan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyerahkan 14 nama ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dilakukan fit and proper test. Semakin mengerucut, ajang pemilihan pemimpin institusi tersebut mengundang banyak komentar.
Laporan: Muhammad Hafidh