KedaiPena.Com-Anggota DPR RI dapil Jawa Barat VIII yakni Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu Ono Surono mempertanyakan rencana Menhan Prabowo Subianto membangun hunian murah bagi masyarakat pesisir utara Jawa (Pantura) yang terancam tenggelam karena penurunan tanah dan ancaman abrasi.
Ono sapaanya menegaskan, budaya rakyat di Pantura Jawa tidak menyatu dengan laut. Ono menerangkan budaya rakyat di Pantura berbeda dengan suku Bajo yang tinggal di wilayah pesisir dan kepulauan Indonesia Timur.
“Kenapa buat rumah terapung? Apakah budaya rakyat di Pantura Jawa sama seperti suku Bajo yang budayanya menyatu dengan laut, dan rumahnya terapung di atas laut? Pastinya kan berbeda,” kata Ono, Rabu,(10/1/2024).
Ketua DPD PDIP Jawa Barat mengakui apabila sudah tidak ada solusi maka sebaiknya dilakukan relokasi dengan memberikan lahan dan rumah rakyat di tempat yang tidak jauh dari lokasi semula. Ono juga menekankan, pentingnya program pencegahan dan penanganan abrasi di wilayah Pantura.
“Apabila program pencegahan dan penanganan abrasi atau penurunan tanah masih bisa dilakukan, maka yang sangat perlu dilakukan saat ini adalah pembuatan penahan ombak (breakwater) dan dilakukan penanaman pohon mangrove yang banyak,” jelas Ono.
Tak hanya itu, Ono memandang, pembangunan kampung nelayan dengan standar kesehatan dan lingkungan juga bisa menjadi solusi bagi masyarakat pesisir utara Jawa yang terancam tenggelam karena penurunan tanah dan abrasi.
“Apabila sudah sulit diatasi dengan program tersebut, akan direlokasi,” pungkas Ono.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan pihaknya menugaskan Universitas Pertahanan untuk membangun hunian murah bagi masyarakat pesisir utara Jawa alias Pantura. Kawasan ini terancam tenggelam karena penurunan tanah dan ancaman abrasi.
Dia bilang, Universitas Pertahanan sudah punya dua pilot project untuk hunian di kawasan Pantura. Pertama, hunian berupa rumah panggung. Dia bilang rumah panggung ini akan dibangun setinggi 500 centimeter (cm) yang bisa tahan sampai 20 tahun.
“Jadi dua pola, pertama rumah-rumah di atas panggung yang merupakan kearifan nenek moyang kita kan begitu ya kan. Kalau tadi 25 cm (air naik) setahun berati kalau 20 tahun berapa itu 500 cm, berarti panggung ini harus bisa di atas genangan setinggi itu,” ujar Prabowo dalam Seminar Nasional Giant Sea Wall di Kempinski Ballroom, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Laporan: Muhammad Lutfi