KedaiPena.Com – Sikap Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen Pas) KemenkumHAM yang mengembalikan eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ke Penjara Pondok Bambu menunjukkan ada persepsi tidak seragam soal kedaruratan wabah Corona saat ini. Sebab, sudah ada 50 orang positif Corona di Penjara Pondok Bambu.
Andi Arief, yang pernah jadi mitra kerja di lapangan saat flu burung dan bersama-sama memantau pelaksanaan Jamkesmas sebagai program utama SBY mengatakan, ada baiknya Menteri Yassona Laolay gunakan diskresi terhadap Siti Fadilah.
“Gunakan diskresi terhadap seorang ibu berusia lebih 70 tahun dengan berbagai penyakit bawaan yang berpotensi terpapar Corona di penjara,” kata politisi Partai Demokrat ini dalam keterangan pers yang diterima redaksi, ditulis Minggu (31/5/2020).
“Ibu Siti Fadilah bukan koruptor dan penjahat besar. Ada banyak jasanya dalam sistem kesehatan Indonesia,” lanjut dia.
Negara sebaiknya tidak mengharuskan ada ijin untuk silahturahmi seperti yang dilakukan oleh Youtuber Deddy Cobuzier dengan Siti Fadilah, dan melarang bikin dokumentasi dan meng-upload-nya diakunnya agar bisa ditonton orang lain.
“Apalagi isi yang dibicarakan merupakan pengetahuan dan informasi untuk publik, yang sangat berguna bagi rakyat dan pemerintah dalam menghadapi wabah Corona,” sambung eks aktivis PRD ini.
“Apalagi, kalau kita ingat terpidana pembunuhan, Antasari Azhar pernah dibebaskan bicara ditonton saat wawancara dengan salah satu stasiun TV,” Andi Arief melanjutkan.
Selama ini Siti Fadilah sudah berkali-kali bicara di media massa dan menyurati Presiden Jokowi tentang cara yang tepat sesuai pengalamannya sebagai Menkes dimasa wabah flu burung 2005-2009. Andi hanya ingatkan, semua pihak adalah sasaran dari wabah Corona, seharusnya berjuang bersama melawannya, bukannya malah merasa lebih berkuasa dan lebih mampu menghadapi wabah ini.
“Segera bebaskan Siti Fadilah, pakai ilmu dan pengalamannya untuk kepentingan kita semua, seperti yang pernah ia perjuangkan dan menang melawan wabah Flu Burung dan WHO dulu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi