KedaiPena.Com – Kesadaran atas kebersihan lingkungan khususnya bagi anak muda selama ini masih tergolong rendah. Karena itu, melalui aksi nyata dalam rangka sadar lingkungan yang menyasar generasi muda saat ini harus terus digalakkan.
Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2E) bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) mempelopori aksi “Beach Clean Up Day†di Kawasan Mangrove Center Tuban, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, belum lama ini.
Bersama 150 pelajar SMP/SMA wilayah setempat, IE2I mengajak bersih-bersih pantai sebagai wujud nyata melestarikan lingkungan hidup melalui gerakan pungut sampah. Hadir pula sebagai narasumber sosialisasi adalah Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha.
“Kita ingin generasi muda bangsa Indonesia mulai hari ini harus lebih peduli terhadap lingkungannya. Karena itu, IE2I didukung PT Pertamina mengkampanyekan gerakan aksi bersih-bersih pantai di Tuban dalam rangka aksi nyata sadar perubahan iklim,†papar pendiri IE2I Satya Hangga Yudha Widya Putra.
Dalam sosialisasinya, IE2I memberikan pemahaman kepada para pelajar SMP dan SMA akan arti penting membuang sampah pada tempatnya dan pengaruhnya terhadap perubahan iklim.
Sebab, masih ada masyarakat yang cenderung abai terhadap masalah sampah ini, baik di lingkungan rumah tangga maupun di tempat umum. Aksi bersih-bersih sampah di pantai Tuban kali ini diharapkan bisa menjadi gerakan bola salju oleh generasi milenial ke depannya.
“Impian kami ingin terus menyosialisasikan program ini ke seluruh Indonesia khususnya wilayah pantai. Pelajar harus mengetahui sejak dini bahayanya jika membuang sampah sembarangan. Bukan hanya beresiko pada pencemaran lingkungan, melainkan juga pada kesehatan manusia,†imbuh pendiri IE2I lainnya, Diah Roro Esti Widya Putri bersemangat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha juga memberikan pencerahan. Ia mendorong agar semua pihak ikut mengkampanyekan dalam rangka mewujudkan pantai di Indonesia bebas sampah.
Aksi-aksi generasi muda dalam gerakan sadar perubahan iklim harus didukung penuh oleh semua pihak, termasuk Pemerintah Pusah dan Pemerintah Daerah.
“Peran Indonesia dalam rangka perubahan iklim selama ini sangat penting, salah satunya telah meratifikasi Perjanjian Paris tahun 2015 lalu, di mana kita dituntut untuk mengurangi emisi karbon sampai 29% sampai tahun 2030 atau 41% apabila mendapat bantuan Internasional. Untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan aksi massif. Dibutuhkan sinergi seluruh elemen masyarakat, sehingga goal-nya bisa tercapai,†beber politisi Partai Golkar tersebut.
Laporan: Sulistyawan