KedaiPena.com – Kolaborasi dan kinerja menyeluruh sepanjang tahun 2021, berhasil menjadikan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pusat meraih himpunan zakat Rp513,2 miliar.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, mengatakan tahun ini BAZNAS Pusat berhasil menghimpun ZIS dan DSKL sebesar Rp513,2 miliar atau naik 102 persen dari target awal tahun sebesar Rp503 miliar. Angka ini diharapkan akan terus bertambah karena masih ada waktu hingga pukul 00.00 WIB.
“Meningkatnya jumlah penghimpunan zakat tidak lepas dari kinerja menyeluruh dan kolaborasi semua pihak, termasuk media. Mulai dari penghimpunan hingga penyaluran zakat yang bermanfaat bagi penerima zakat atau mustahik,” kata Prof Noor dalam konferensi pers Laporan Pengumpulan Akhir Tahun 2021 dan Sambut Tahun Baru 2022, Jumat (31/12/2021).
Ia menyatakan sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada BAZNAS Pusat untuk menerima dan mengelola zakat mereka.
“Meskipun situasi sejak pandemi belum kembali pulih sempurna, kepercayaan yang terus meningkat ini akan membuat BAZNAS makin bersemangat menjalankan visi menjadi lembaga utama menyejahterakan umat,” ucapnya.
Prof Noor menjelaskan pandemi ini membawa hikmah, dimana masyarakat semakin kuat niat bersedekah untuk menolak segala penyakit dan bencana.
“Keyakinan ini yang juga membuat masyarakat Indonesia semakin peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dan peluang ini difasilitasi oleh BAZNAS melalui berbagai pendekatan untuk memudahkan masyarakat menyalurkan niat baiknya,” ucapnya lagi.
Digitalisasi zakat, lanjutnya, menunjukkan aspek yang cukup spektakuler. Sehingga, BAZNAS untuk kedepannya akan mengembangkan menjadi lebih baik.
“Selain itu, para milenial yang memberikan infak-nya juga menjadi sumber penghimpunan yang spektakuler. Mereka belum memiliki kewajiban berzakat tapi kepedulian mereka menjadi poin penting untuk pengumpulan zakat di masa depan,” tutur Prof. Noor.
Untuk angka distribusi, saat ini menurut Prof. Noor sudah mencapai sekitar 80-90 persen.
“Hal ini merupakan tanggung jawab BAZNAS dalam mengemban kepercayaan masyarakat dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Baik tanggap darurat, penguatan imun hingga program jaga,” tuturnya.
Tapi, ia menegaskan, program yang sudah ada dan berjalan, tidak tersisihkan. Malah semakin dikembangkan.
“Baik itu ZCD hingga program pendidikan yang dimiliki BAZNAS serta penguatan dan penataan kelembagaan. Terutama, dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten, infrastruktur yang mendukung dan pengembangan bidang IT,” tandasnya.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Penghimpunan Rizaludin Kurniawan, M.Si meyebutkan penghimpunan melalui digital saat ini mencapai 51 persen atau sebesar Rp136,99 miliar, baik melalui sarana digital yang dimiliki oleh BAZNAS sendiri maupun kanal digital yang bekerja sama dengan berbagai aplikasi.
“Layanan digital ini juga yang memudahkan para milenial yang memang lebih familiar dengan teknologi,” kata Rizal.
Data menunjukkan sekitar 70 persen donatur BAZNAS sepanjang 2021 adalah anak muda dengan rentang usia 25 – 44 tahun, yang gemar berbagi memanfaatkan platform-platform digital dan layanan BAZNAS yang tersebar di banyak merchant untuk membayar zakat maupun bersedekah.
“Layanan kemudahan lainnya yakni melalui transfer bank, pembayaran di sejumlah merchant seperti minimarket, pegadaian, kantor pos serta layanan zakat perusahaan, layanan potong langsung (zakat payroll system), CSR dan ritel,” pungkasnya.
Laporan : Natasha