KedaiPena.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berhasil mengumpulkan dana bantuan bagi Palestina senilai lebih dari Rp200 miliar. Dana yang yang dikumpulkan ini, selain ditujukan bantuan kemanusiaan juga untuk anggaran rekonstruksi.
Ketua Baznas Prof Noor Achmad menjelaskan BAZNAS menargetkan dapat menghimpun dana hingga Rp250 miliar.
“Saat ini belum mencapai target, namun telah lebih dari Rp200 miliar. Tidak akan lama lagi, bisa memenuhi. Ini adalah kekuatan masyarakat Indonesia membantu Palestina. Ini tidak main-main,” kata Prof Noor usai acara Laporan Bantuan Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/1/2024).
Ia menjelaskan, dari dana tersebut, 60 persennya akan dialokasikan kepada rekonstruksi. Hal tersebut dilakukan berdasarkan saran dari beberapa pihak yang bermitra di Mesir.
“Menurut mereka kebutuhan rekonstruksi akibat perang ini akan membutuhkan biaya yang besar. Jadi, Baznas akan terus menghimpun bantuan dari masyarakat Indonesia. Dan target Rp250 miliar sejatinya sangat minim,” ungkapnya.
Selanjutnya, sebesar 30 persen dari Rp250 miliar tersebut dialokasikan untuk tanggap darurat.
“Kenapa hanya 30 persen, karena untuk masuk ke Gaza masih sangat sulit. Israel sangat membatasi masuknya bantuan ke Palestina. Dan satu-satunya pintu masuk hanya melalui Rafah, Mesir. Adapun 10 persen lainnya disalurkan untuk rehabilitasi,” ungkapnya lagi.
Ia menyampaikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini memberikan dua manfaat.
“Pertama, untuk membangkitkan semangat rakyat Palestina. Bukan untuk membantu peperangan tapi membantu kemanusiaan,” kata Prof Noor.
Manfaat kedua adalah untuk mempererat silaturahmi.
“Bantuan kemanusiaan yang masif ini akan memberitahu kepada dunia bahwa Indonesia adalah sahabat Palestina. Ketika ada program kemanusiaan, semua element masyarakat Indonesia akan bersama-sama BAZNAS,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa