KedaiPena.com – Merespon permintaan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan karena solidaritas kemanusiaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) akan secepatnya mengirimkan tim ke daerah terdampak gempa di Turki dan Suriah.
Ketua BAZNAS, Prof Noor Achmad menyatakan bencana yang melanda Turki dan Suriah telah meninggalkan duka yang mendalam bagi seluruh umat manusia.
“Kita menyaksikan bagaimana gedung runtuh, yang didalamnya ada umat Allah, karena gempa yang sangat dahsyat. Kami, atas nama BAZNAS Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam bagi semua korban di Turki dan Suriah. Baik warga negara Turki dan Suriah, juga semua warga negara lainnya, termasuk Indonesia,” kata Prof Noor Achmad dalam konferensi pers Pray for Turkiye, Selasa (7/2/2023).
Ia menyatakan BAZNAS akan turut membantu meringankan beban Turki dan Suriah melalui bantuan dan aksi kemanusiaan.
“Kami akan segera mengirimkan 5 hingga 7 orang, yakni dari Tim Disaster, BTB dan Kesehatan. Tim yang dikirimkan adalah tim profesional, yang telah berpengalaman dalam bencana gempa dan dampaknya. Nanti akan ada pimpinan atau deputi yang akan mendampingi,” ujarnya.
Prof Noor Achmad mengungkapkan bantuan ini menjadi terasa penting karena selama ini Turki pun telah banyak membantu Indonesia, dalam berbagai aspek.
“Bantuan yang akan dikirimkan adalah bahan makanan, selimut dan obat-obatan. Jika memungkinkan dananya, kami juga akan membantu untuk membangun rumah ibadah dan recovery,” ujarnya lagi.
Ia meminta pada seluruh komponen BAZNAS daerah dapat menggalang dana dengan target Rp10 miliar.
“Untuk awal, tim akan membawa dana Rp1 miliar sebagai bantuan awal. Tim akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan para mahasiswa yang menerima bantuan BAZNAS juga dapat terlibat,” kata Prof Noor Achmad.
Prof Noor Achmad juga menyatakan bahwa tim yang berangkat juga akan melaporkan kondisi di lokasi terdampak gempa di Turki dan Suriah.
“Pantauan langsung akan memungkinkan bagi kita untuk melihat kondisi secara langsung sehingga akan mampu menciptakan program yang lebih tepat,” tuturnya.
Ia menyatakan bahwa tim awal akan berangkat saat koordinasi dengan kedutaan dan pihak yang bertanggungjawab di lokasi terdampak bencana telah selesai dilakukan.
“Tiga atau empat hari kita perkirakan sudah bisa berangkat. Dan bantuannya langsung kita bawa,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa