KedaiPena.Com – Kordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Bawaslu Sumut, Aulia Andri menyorot keberadaan baliho-baliho serta spanduk para bakal calon di Pilkada Tapteng yang dinilai semrawut.
Hal itu dikatakan Aulia saat berbincang-bincang dengan sejumlah wartawan di Hotel PIA, Pandan saat digelarnya pelantikan Panwascam Tapteng, Senin (5/9).
“Soal baliho, memang dari sisi hukum mereka kan masih balon, tapi kan dari sisi estetika itu kan melanggar,” ungkap Aulia.
Selain masalah estetika, menurut Aulia pemasangan alat-alat peraga itu boleh jadi menimbulkan ketidakadilan, terutama bakal calon yang memang tak memiliki dana cukup.
“Bayangkan kalau ada balon, tapi dia tak punya uang, kan jadi tak adil kan,” katanya.
Aulia mengaku agaknya kesemrawutan baliho dan spanduk itu hanya ia temukan di Kabupaten Tapteng. Di Kota Tebing Tinggi dimana akan juga dihelat Pilkada 2017 mendatang, agaknya dinilai bersih dan tak sesemrawut di daerah yang berada di pesisir barat Sumut ini.
“Kita lihat di tebing gak kayak gini, disana itu bersih. Ini juga yang akan kita beritahu ke panwas kabupaten untuk berani melihat ini sebagai sebuah persoalan,” katanya.
Begitupun, Aulia mengaku, keputusan sepenuhnya terkait keberadaan alat-alat peraga itu berada di tangan Pemkab setempat.
“Ya, kembali ke pemkabnya, kalau dia merasa tidak mengganggu estetika, ya monggo, tapi setelah sudah pasangan calon kan harus ditertibkan,” pungkasnya.
(Dom)