KedaiPena.Com – Anggota Komisioner Bawaslu Provinsi Banten, Nuryati Solapari, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pengawasan terhadap pendataan daftar pemilih tetap (DPT) berkelanjutan guna mewujudkan data yang berkualitas.
“Tentu saat ini kami melakukan pengawasan DPT berkelanjutan, untuk mewujudkan data yang kualitas dan valid. Tentu itu bukan menjadi tugas penyelenggara saja akan tetapi kita semua,” ucap Nuryati, ditulis Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, dalam rapat pleno penyusunan data pemilih, seharusnya partai politik terlibat dalam hal itu untuk dapat ikut serta dalam melakukan pengawasan. Karena pada akhirnya data tersebut juga digunakan oleh partai politik.
“Dalam rapat pleno penyusunan data pemilih, seharusnya partai politik terlibat, karena ujung mutahir data ini ada di mereka, dia lah yang memanfaatkan, 8 kabupaten kota sudah baik dan Bawaslu tetap melakukan pengawasan ketat. Budaya hukum yang perlu diubah, kami juga sebagai struktur hukum tapi kalau tidak ada pengawasan, ya ini harus bersama sama,” katanya.
Dirinya menyampaikan, dari 8 kabupaten kota yang tersebar di provinsi Banten terdapat yang cepat dan lambat dalam pendataan daftar pemilih berkelanjutan, dan perlu ada dorongan serta trobosan dari berbagai pihak untuk dapat menyukseskan hal ini.
“Di 8 kabupaten kota ada yang cepat dan lambat, perlu ada trobosan yang baik dan sambutan baik dari disdukcapil. Diantaranya saya rasanya paling lambat KPU kota Tangerang, yang cepat itu KPU kota Serang dan kabupaten Tangerang,” imbuhnya.
Selain itu, Nuryati menuturkan ada beberapa hal yang dilakukan Bawaslu Provinsi Banten diluar tahapan Pilkada, diantaranya ada tahapan dan non tahapan.
“Seperti di divisi pengawas ya kami lakukan pengawas DPT berkelanjutan, dan tugas saya juga sebagai hubungan antar lembaga, sehingga membutuhkan inovasi yang dilakukan, dan Bawaslu bahwa kami tetap bekerja walaupun tidak ada Pilkada,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya memiliki salah satu program kuliah kepemiluan, dimana bertujuan untuk menyampaikan semua pihak memiliki tanggungjawab dalam mewujudkan data pemilih yang valid.
“Programnya salah satunya Kuliah kepemiluan, salah satunya kami menyampaikan data pemilih untuk sampai kepada valid atau mutahir menjadi tanggungjawab kita semua bukan hanya penyelenggara saja,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi