KedaiPena.Com- Provinsi Jawa Barat atau Jabar menjadi salah satu battle ground para calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) memperebutkan suara di Pilpres 2024. Provinsi yang pernah dipimpin Ridwan Kamil ini menjadi salah satu arena sengit perebutan suara di Pilpres 2024.
Meski demikian, dari beberapa survei pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bersaing ketat dengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk memperoleh suara di Jabar. Sementara untuk pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD kerap berada diposisi buncit.
Posisi buncit Ganjar-Mahfud di Jabar dalam beberapa hasil survei tak membuat kendor partai pengusung. Salah satu kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang maju dari dapil Jawa Barat XI, yang meliputi Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut, Nurhayati Effendi menyampaikan keyakinannya.
Nurhayati begitu ia disapa yakin pasangan capres-cawapres nomor urut 3 yakni Ganjar-Mahfud akan menang besar di dapilnya tersebut. Meskipun Nurhayati tidak menargetkan persentanse suara yang akan diterima pasangan Ganjar-Mahfud dari dapilnya tersebut.
“Yakin (pasangan Ganjar-Mahfud menang di dapil),” tegas Nurhayati, Jumat,(5/1/2024).
Nurhayati memastikan dalam setiap kampanye selalu menjelaskan soal sosok capres-cawapres yang diusung pihaknya tersebut. Nurhayati mengatakan dirinya juga kerap menyampaikan visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud dalam setiap kampanye yang dilakukan di dapilnya.
“Tentunya dengan menjelaskan sosok capres dan cawapresnya termasuk visi misi dan rekam jejak dan pencapaian selama berkarier,” ungkap Nurhayati.
“Sehingga masyarakat memahami kenapa harus memilih Ganjar-Mahfud,” tambah Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Dalam setiap kampanye, Nurhayati mengaku bersyukur lantaran masyarakat di dapilnya telah mengenal dan mengetahui sosok Ganjar-Mahfud. Menurut Nurhayati hal tersebut sangat memudahkan langkahnya dalam mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
“Sebagian besar sudah paham sosok pak Ganjar dan pak Mahfud,” tandas Nurhayati.
Laporan: Muhammad Lutfi