KedaiPena.Com – Fenomena Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sangat menarik. Sosok independen model Ahok seperti menjadi jawaban sebagai antitesis atas buruknya perilaku partai dalam menjalankan sistem demokrasi di Indonesia.
Demikian disampaikan Immanuel Ebenezer, selaku Ketua Kelompok Basuki Tjahaja Purnama Mania (Batman) dalam Diskusi Publik: “Relawan Vs Partai Politik” di kawasan Pondok Indah, Kamis (17/3).
“Seharusnya partai jangan meresitensi terhadap gerakan relawan-relawan dalam pemilihan umum karena negara pun ini dibentuk oleh relawan-relawan,” tegas bekas aktivis 98 tersebut.
Ia menambahkan, saat ini masyarakat tidak menolak partai politik. Akan tetapi masyarakat tahu bahwa partai politik saat ini tidak mencerdaskan.
“Ahok lebih mencerdaskan masyarakat ketimbang partai politik. Hal itu sudah terlihat dari kinerja Ahok yang pada saat memimpin Jakarta,” sambung dia.
Seharusnya, dengan fenomena ini, partai politik harus lebih punya kesadaran untuk mencerdaskan masyarakat.
“Partai saat ini lebih menjadi simbol hedonisme dan membodohkan masyarakat melalui kader-kadernya yang korup. Meski, masih banyak partai dengan kader-kader yang mencerdaskan seperti Bu Risma (Tri Rismaharini, Walikota Surabaya),” tutur dia lagi.
Dalam Pilkada Jakarta mendatang, sekalipun Ahok kalah, tetapi ini akan menjadi sejarah di Indonesia. Sebab, sekali pun Ahok etnis China, tetapi dia mempunyai profesionalsme dalam berkerja demi membangun Jakarta.
(Prw/Apit)