KedaiPena.Com- Kegiatan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tahun 2020 menjadi pengalaman baru bagi partainya lantaran diselenggarakan di 10 zona dengan waktu bersamaan dan saat pandemi Covid-19.
Hal tersebut di sampaikan oleh Sekjen PPP Arsul Sani saat menanggapi persiapan jelang Muktamar ke IX yang akan diselenggarakan pada 18-21 Desember 2020 mendatang.
“Muktamar IX PPP ini akan menjadi pengalaman pertama PPP bermuktamar dimana para peserta (muktamirin)-nya hadir fisik namun terbagi dalam 10 zona yang ada di kota-kota yang berbeda dan kemudian dihubungkan secara virtual dengan pusat Muktamar di kota Makasar,” ucap Arsul sapaanya, Rabu (16/12/2020).
Selanjutnya, dirinya menyampaikan Muktamar pada tahun ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebagai pengalaman pertama, pihaknya mempersiapkan banyak hal, mulai dari menyiapkan jaringan internet dengan bandwith yang besar di masing-masing hotel di 10 kota yang menjadi lokasi Muktamar.
“Serta mengatur jarak dalam ruang rapat dan memastikan fasilitas cuci tangan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah setiap peserta yang akan ikut harus mengikuti test swab PCR atau Antigent, hanya jika hasilnya Negatif maka yang bisa ikut Muktamar. Alhamdulillah, sejauh ini semua langkah persiapan tersebut berjalan cukup baik, apalagi kami dibantu juga oleh tenaga-tenaga medis Polri untuk melakukan test swab tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Arsul menuturkan untuk zona Makassar, tempat Muktamar dibagi dua di hotel yang berbeda, untuk hotel pertama akan menjadi tempat utama yang akan hadir adalah para pimpinan wilayah (DPW) PPP seluruh Indonesia serta pengurus DPP.
“Di hotel kedua, yang hadir adalah DPC-DPC dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, dan Papua Barat,” tuturnya.
Menurut nya, sampai saat ini sudah ada beberapa nama yang muncul di permukaan sebagai calon ketua umum (Caketum) PPP, diantaranya Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Putra ulama karismatik almarhum Kiai Haji Maimoen Zubaer, Taj Yasin Maimoen atau yang akrab disapa Gus Yasin.
“Sejauh ini yang muncul ke permukaan sebagai caketum adalah Pak Suharso & Gus Yasin Maemoen. Tapi ya kita belum tahu apakah di Muktamar nanti akan muncul nama lain. Karena masih terbuka bagi caketum sampai dengan pendaftaran di Muktamar dilakukan,” katanya.
Dirinya menyampaikan, pendaftaran calon ketua umum PPP masih di buka sampai pelaksanaan Muktamar berlangsung.
“Pendaftaran caketum nanti dilakukan di Muktamar, jadi masih terbuka per hari ini 15 Desember 2020. Nanti sebelum pemilihan semua yang mendaftar akan diverifikasi,” imbuhnya.
Meskipun belum dimulai kegiatan Muktamar ke IX ini, akan tetapi sudah banyak DPC dan DPW yang telah deklarasi dukungan kebeberapa calon ketua umum. Menanggapi hal tersebut, Arsul mengatakan jika terdapat DPC atau DPW yang mendeklarasikan dukungan, itu artinya keinginan agar Muktamar ini dapat berjalan secara demokratis tercapai.
“Kami ciptakan Muktamar ini terbuka dan semua kader yang memenuhi syarat AD/ART untuk mencalonkankan diri atau dicalonkan. Karena itu kalo ada yang deklarasi ya malah bagus, artinya apa yang kami inginkan agar Muktamarnya demokratis tercapai,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dirinya mengatakan hal tersebut menjadi harapan DPP PPP, agar terselenggaranya Muktamar yang demokratis.
“Betul itu tidak dilarang, dan bukan tindakan indisipliner,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi