KedaiPena.Com – Bappeda Provinsi Sumatera Utara mengatakan segera membentuk kelompok kerja (Pokja) dalam rangka mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan Mebidangro (Medan, Binjai Deliserdang, dan Karo) sebagai kawasan strategis nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Demikian kata Kepala Bappeda Provsu, Irman Dj Oemar kepada wartawan saat ditemui usai acara Buka Puasa Bersama di Gubernuran belum lama ini.
“Kawasan Mebidangro itukan lebih dulu ditetapkan oleh pusat sebagai kawasan strategis nasional (KSN) daripada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Makanya Bappeda akan membentuk Pokja untuk itu. Dan saat ini Pokja itu sedang disusun yang terdiri dari unsur akademisi, para pakar dan lain-lain,†kata Irman.
Irman menyebutkan, setelah pembentukan Pokja itu, selanjutnya akan dibuat strategi pegembangan Mebidangro dengan membuat matrik apa yang mau ditangani, siapa yang menangani dan darimana sumber dananya. “Jadi sumber dana bisa dari pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota,” kata dia.
Menurut Irman, Mebidangro adalah wilayah cepat tumbuh diwilayah kawasan barat sebagai lokomotifnya pembangunan di Sumatera Utara. “Pengembangan pembangunan jasa, industri, dan perdagangan sangat diperlukan dalam pengembangan Mebidangro karena itulah lokomotifnya. Seperti halnya kawasan Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) yang bisa menjadi percontohan untuk pengembangan kawasan Mebidangro,†kata dia.
Lebih jauh Irman mengatakan, pengembangan pembangunan kawasan Mebidangro merupakan keterpaduan wilayah, tanpa memandang batas administrasi wilayah.
“Umpamanya begini, penentuan kawasan, kalaulah kawasan ini kita buat sebagai suatu kawasan pemukiman di Medan, yang berbatasan dengan Deliserdang itu jangan lagi industri, tetapi harus lebih bersinergi. Jadi ada keterpaduan wilayah disana, tanpa lagi harus memandang batas administrasi wilayahnya. Kira-kira seperti itulah yang mau kita lakukan untuk Mebidangro ini,†jelasnya.
Laporan: Iam