KedaiPena.Com – Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatullah menceritakan pengalamannya selama setahun menjabat sebagai dewan pengawas.
Dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Anggota Dewan Pengawas (BPJS) Ketenagakerjaan periode 2016-2021 pada 23 Februari 2016, Poempida mengungkapkan sedikit suka-duka mengawasi BPJS Ketenagakerjaan.
“Banyak suka-dukanya. Sukanya kita banyak berinteraksi dengan berbagai macam kalangan masyarakat. Kita juga bertemu dengan insan-insan BPJS ketenagakerjaan dengan berbagai macam karakter,” papar Poempida saat berbincang dengan KedaiPena.Com di kantornya, Jalan Gatot Subroto, ditulis Minggu (2/4).
“Lalu ada yang bisa diajak berteman dan ada juga yang katakanlah lebih banyak melawannya ketimbang koperatifnya. Tapi kita selalu berfikir positif untuk dapat membangun BPJS ketenagakerjaan,” tambah dia.
Kata Poempida, masalah mendasar yang masih ia temukan sebagai dewan pengawas, ialah sulitnya meyakinkan penduduk di Indonesia untuk bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal, lanjut dia, di Undang-undang dijelaskan, seluruh penduduk Indonesia yang berpenghasilan, wajib untuk menjadi anggota BPJS Ketenagkerjaan.
“Penyebabnya salah satunya dikarenakan banyak yang belum memahami secara maksimal manfaat yang didapat dari BPJS Ketenagakerjaan ini,” tutur dia
Namun, tegas Poempida, hal itu tidak akan membuatnya lelah dan menyerah untuk mengedukasi para pekerja agar dapat bergabung dengan BPJS Ketenagakerjan.
“Kita berharap pada tahun 2021, sebelum masa jabatan kita selesai, semua pekerja di Indonesia dapat ter-‘cover’ di BPJS ketenagakerjaan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh