KedaiPena.com – Presiden Joko Widodo dinyatakan sebagai presiden yang paling boros dalam sejarah orang nomor satu Indonesia. Tentunya, hal ini perlu dicermati secara baik oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Pengamat Ekonomi dan Politik, DR. Rizal Ramli menyatakan perlu ada audit terkait perjalanan dinas yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
“Seperti diketahui, Presiden banyak sekali melakukan perjalanan dinas, mengunjungi lokasi proyek tidak habis-habis. Bahkan, IKN saja sudah dikunjungi sebanyak 12 kali. Padahal dalam satu kali kunjungan, jumlah rombongan bisa mencapai 100 orang,” kata Rizal Ramli dalam diskusi publik, ditulis Selasa (10/1/2023).
Hal ini sangat berbeda, jika dibandingkan saat Presiden Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Dur.
“Dulu Gus Dur jadi presiden, dikritik habis-habisan. Dikatakan Gus Dur kerjanya hanya jalan-jalan saja. Padahal, kalau Gus Dur jalan-jalan, hanya menggunakan pesawat umum, pesawat kecil. Rombongannya paling 5-10 orang. Tapi disebut, sebagai presiden yang menghabiskan anggaran perjalanan. Lalu, bagaimana yang sekarang?” ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah mengungkapkan jika biaya perjalanan pegawai negeri menghabiskan Rp39 triliun.
“Puguh wae atuh. Mereka kan mencontoh bos-nya tiap hari jalan-jalan. Jangan hanya menyalahkan PNS, tapi harus dicontohkan bagaimana cara hidup hemat. Baru nanti PNS Bisa mengikuti,” ucapnya lagi.
Rizal Ramli menegaskan, jangan mau dikelabui oleh citra kerakyatan, tampang sederhana tapi kelakuannya boros.
“Harus dilihat juga, kebijakannya yang selalu membikin orang kaya senang. Ini semua perlu diaudit. Ya tidak sekarang, nanti kalau sudah tidak berkuasa,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa