KedaiPena.Com – Pemusnahan ganja secara massal yang dilakukan oleh Pemerintah dianggap tidak menjadi solusi konkret dalam mengurangi peredarannya di Indonesia.
Demikian dikatakan oleh Ketua Lingkar Ganja Nusantara (LGN) Dhira Narayana saat di wawancara KedaiPena.Com, ditulis Kamis, (5/5).
“Yang dilakukan pemerintah selama ini bukan menjadi solusi. Karena penghancuran dan pembakaran ganja tidak akan bisa mengurangi peredarannya di pasar gelap. Maka, dari itu, kami menawarkan solusi dengan menjadikan ganja sebagai obat dalam dunia medis,” ucapnya.
Ia menjelaskan, bahwa ganja merupakan tanaman yang secara medis memiliki banyak manfaat dan secara ilmiah sudah teruji. Salah satunya ialah penggunaan mariyuana sebagai obat untuk penderita ‘cerebral palsy’ (lumpuh otak). Ganja terbukti memberikan perkembangan positif kepada penderita.
“Jadi sekarang tergantung bagaimana kita mengelolanya. Karena akan sayang jika ganja berakhir dengan penghangusan atau pembakaran kembali, terlebih lagi kenyataan bahwa tanaman tersebut memiliki banyak manfaat untuk pengobatan,” tutupnya.
Sementara itu, pemimpin Yayasan Sativa Nusantara membenarkan keterangan Dhira bahwa ganja baik untuk pengobatan. Menurutnya, keberadaan ganja untuk medis sangat penting, karena harganya jauh lebih murah dibandingkan obat- obatan lain.
“Khasiatnya pun juga akan lebih manjur, seperti untuk penyembuhan penderita ‘Cerebral Palsy’. Penggunaan ganja untuk medis dapat dibuat menjadi bentuk kapsul, pasta dan syrup,” tuturnya.
(Rinto/Apit)