KedaiPena.Com – Direktur Centre for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi melihat ada banyak kejanggalan dan keanehan dalam proses seleksi pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Banyak calon yang memiliki kapasitas dan kemampuan justru tidak lolos.
Kabarnya, Gubernur BI Agus Martowardojo selaku anggota pansel sempat berdebat keras dengan Sri Mulyani sebagai ketua pansel saat penentuan kandidat yang lolos seleksi. Namun, Agus memilih untuk mundur dan mengalah.
Selain itu, pengumuman 35 calon komisioner OJK yang lolos seleksi tahap II dilakukan saat Menko Perekonomian Darmin Nasution yang juga anggota pansel, melakukan kunjungan kerja ke Iran. Sangat mungkin Menko Darmin tak diberi tahu soal pengumuman tersebut.
“Pansel OJK banyak mengakomodir pihak dari pemerintahan sebelumnya mengingat Sri Mulyani dan Agus Martowardjojo merupakan warisan pemerintahan SBY,” katanya, ditulis Rabu (31/5).
Beberapa nama yang diduga dekat dengan rezim pemerintahan SBY adalah Agus Santoso, Ahmad Junaedy Ganie, Dewi Hanggaraeni, Prof Firmanzah Ph.D (mantan staf khusus), Drs Freddy R Saragih, Lucky Fathul Aziz Hadibrata, Maliki Heru Santoso, Riswinandi, Sigit Pramono, dan Tirta Segara.
“Dalam tanda kutip pesanan. Kalau tidak mau diindikasikan seperti itu, ayo buka-bukaan. Karena orang-orang yang lolos di mata publik agak janggal dan aneh. Yang bagus justru gak lolos,” kata dia.
Laporan: Muhammad Hafidh