KedaiPena.Com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memberikan respon soal adanya komplotan pelaku penipuan yang menjebak seorang saksi kasus gratifikasi yang menjerat Gubernur Jambi Zumi Zola.
Fahri begitu ia dipanggil menilai terjadinya hal penipuan tersebut lantaran disebabkan oleh pengawasan yang begitu lemah di lembaga anti rasuah tersebut.
“Mereka boleh mengatakan ini semua gadungan tetapi dimanapun ada kekuasaan yang begitu besar tanpa pengawasan, calonya pasti merajalela,” ujar Fahri dalam perbincangan dengan KedaiPena.Com, Kamis (8/2/2018).
Fahri mengakui bahwa dirinya kerap kali mendengar percaloan yang terjadi di dalam tubuh KPK. Fahri mengungkapkan bahwa KPK juga mempunyai banyak ‘calo’ resmi untuk menawarkan penyelesaian kasus.
“Saya sudah mendengar banyak percaloan di dalam KPK. Termasuk calo-calo resmi seperti Nazaruddin yang mempunyai koneksi kuat di dalam KPK kuat,” beber Fahri.
Kondisi ini, kata Fahri, sudah sangatlah fatal dan berbahaya bagi masa depan bangsa. Fahri mengganggap hal tersebut akan berdampak buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.
“Ini fatal akan terjadi ledakan di masa depan,” tandas Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut.
Sebelumnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap komplotan pelaku penipuan yang mengaku sebagai penyidik KPK.
Komplotan ini terdiri dari 4 orang dan mengaku sebagai penyidik KPK serta menawarkan penyelesaian kasus dengan meminta uang Rp 150 juta.
Korban diketahui bernama Endria Putra, seorang konsultan jasa konstruksi di Jambi. Dia juga merupakan saksi kasus Gubernur Jambi Zumi Zola.
Endria sempat mentransfer Rp 10 juta sebelum akhirnya tahu komplotan itu palsu dari penyidik KPK asli yang sedang memeriksanya.
Laporan: Muhammad Hafidh