KedaiPena.Com – Pariwisata Indonesia tengah berkembang saat ini. Itu dibuktikan dengan naik peringkat sektor pariwisata menjadi penyumbang devisa terbanyak setelah CPO atau minyak kelapa sawit pada tahun 2016.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengaku gembira dengan hasil yang dicapai oleh sektor pariwisata saat ini. Indonesia, kata Hendrawan, berhasil melakukan diversifikasi penerimaan negara.
“Bila benar demikian, berita gembira. Artinya kita berhasil melakukan diversifikasi penerimaan devisa negara. Kekayaan obyek wisata kita, baik yang natural maupun kultural memang luar biasa,” ujar Hendrawan kepada KedaiPena.Com, Selasa (7/11).
Kendati demikian, Anggota Komisi Keuangan DPR RI ini belum sepenuhnya berpuas diri dengan hal tersebut, sebab pada kenyataannya pariwisata Indonesia masihlah belum dikelolah secara maksimal untuk tampil di kancah Internasional.
“Hanya Bali dan sedikit yang lain dikenal luas. Persaingan juga makin ketat. Bali juga disaingi Thailand, Malaysia/Langkawi, Vietnam/Holongbay dan Maladewa,” imbuh dia.
“Tidak hanya itu wisata danau di Taiwan dan Korsel juga sudah maju luar biasa. Belum lagi India, Burma dan Kampuchea yang mulai mengemas wisata relijius,” sambung Ketua DPP PDIP ini.
Dengan kondisi demikian, Hendrawan meminta, agar sektor pariwisata dapat didukung dengan industri penunjang dan penopang yang kuat. Baik dari infrastruktur fisik (transportasi, hotel) yang baik, program yang menarik dan budaya yang ramah, disiplin dan terpercaya.
“Pokoknya, investasi wisata harus terus digenjot. Ini industri yang padat karya dan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas. Dan, efek penggandanya besar karen industri wisata punya kaitan (linkages) luas dengan,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh