KedaiPena.Com- Ketua DPP PDIP Said Abdullah membantah isu kontrak politik antara PDIP dengan capresnya usunganya yakni Ganjar Pranowo. Said sapaanya menepis kabar yang bahwa PDIP akan menentukan jabatan menteri strategis jika Ganjar terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024.
“Saya pastikan 1.000 persen tidak ada kontrak politik jika Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden, pos menteri strategis ditentukan oleh PDIP. Satu satunya kontrak politik beliau dengan PDI Perjuangan adalah menjalankan cita cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat,” kata Said dalam keterangannya kemarin.
Said menerangkan, isu kontrak politik merupakan upaya framing dengan tujuan mengerdilkan Ganjar. Menurutnya, manuver-manuver politik semacam itu memiliki niat jahat untuk merusak citra Ganjar yang seolah olah hanya boneka.
“Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan oleh PDI Perjuangan bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI Perjuangan dengan membangun fitnah fitnah,” tegas Said.
Menurut Said, PDIP tidak akan membiarkan fitnah tersebut terus berkembang. Di sisi lain, isu tersebut akan membuat partai berlambang banteng moncong putih semakin solid.
Dia menyatakan bahwa kader-kader PDIP bersama partai politik pendukung Ganjar seperti PPP, Hanura dan Perindo bakal turun ke bawah bersama sama dengan para relawan untuk mengajak rakyat memilih Ganjar di kontestasi politik 2024.
“Mereka mendukung Pak Ganjar dengan tulus. Kami telah identifikasi oknum hanya bermain di medsos lalu seolah olah paling terdepan mendukung Pak Ganjar, tetapi malah merusak suasana,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena