KedaiPena.com – Permasalahan sampah yang mayoritas ditemui di lingkungan pemukiman, dijawab dengan menghadirkan Bank Sampah. Dan tak hanya menjadikan lingkungan lebih bersih, kegiatan Bank Sampah ini menjadi kegiatan bernilai ekonomis bagi warga masyarakat dan memperingan kerja pengangkut sampah.
Ketua Bank Sampah Permata, Jentot Mardiyanto (58) menyatakan kesadaran untuk membangun Bank Sampah diawali dari data 70 persen sampah terbuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah sampah organik dan peluang mengurangi sampah yang masuk ke TPA.
“Banyaknya limbah sampah plastik dan limbah sampah rumah tangga yang selama ini jarang di manfaatkan oleh warga sekitar membuat beberapa warga komplek permata pamulang menginisiasi gerakan memilah limbah sampah,” kata Jentot saat ditemui, Sabtu (16/4/2022).
Ia menyatakan dengan membangun Bank Sampah ini, ia berhasil membangun kepedulian terhadap lingkungan dan pemahaman penting menjaga ekosistem alam agar kedepannya Bumi ini lestari.
“Bagusnya, kita memang didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Tangsel, yang mereka selalu datang saat penimbangan dilakukan. Resminya kegiatan kita ini per tanggal 2 Maret 2022 lalu, ditandai dengan persetujuan Kelurahan Bakti Jaya,” ungkapnya.
Jentot mengungkapkan dalam dua minggu, dari 53 Kepala Keluarga yang ada di dalam Permata Pamulang, bisa didapatkan sekitar 182 kilogram sampah.
“Sampah itu langsung dipilah oleh warga. Jadi saat datang ke Bank Sampah hanya tinggal ditimbang lalu diangkut oleh SampahQ yang menjadi obstaker di wilayah kami ini. Jadi tidak ada tumpukan sampah sama sekali,” ungkapnya lagi.
Ia menyatakan masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan bahkan keberhasil di ikuti oleh RT terdekat dari RT 3 menjadi anggota Bank Sampah permata.
“Karena bukan hanya lingkungan yang bersih, menghindari sampah plastik masuk ke TPA, pemilahan sampah sejak rumah warga, dan yang paling penting masyarakat mendapatkan nilai dari sampah mereka. Jadi ya semangat juga warga,” ungkapnya.
Jentot juga menyatakan antusias warga tak hanya dari RT 3 tetapi juga di ikuti oleh RT lain yang berada berdekatan dengan RT 3.
“Bahkan anggotanya tidak hanya RT 3 saja tapi ada beberapa warga RT 6 yang sudah ikut dalam keanggotaan,” pungkasnya.
Laporan: Hera Irawan