KedaiPena.com – Upaya penanganan jebolnya tembok pelindung kawasan industri Lamacitra, yang dilakukan secara bersama oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kota Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), PT. Pelindo dan pihak teknis lainnya, masih berlanjut hingga Jumat (27/5/2022).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, PhD, menyampaikan penanganan darurat dilakukan dengan membuat tanggul sementara guna menutup jebolan tembok pelindung menggunakan 3.500 kantong pasir dari Pelindo, 1.000 kantong pasir dari PT. Lamicitra Nusantara, 2 truk tronton kantong pasir dari DPU Kota Semarang dan BBWS serta geobag dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tim gabungan itu juga menggunakan potongan bambu dan peralatan lain seadanya untuk menambal dua titik tembok penahan yang jebol sepanjang 20 meter di PT. Lamicitra Nusantara dan 7 meter di sisi barat.
“Beberapa kendala yang menjadi tantangan bagi tim gabungan dalam penanganan darurat adalah masih berlangsungnya gelombang pasang, kondisi wilayah terdampak di Kelurahan Tanjung Mas dengan topografi yang mengakibatkan air sulit keluar, terbatasnya pompa air dan akses menuju lokasi yang sulit dilalui,” kata Muhari melalui keterangan tertulis, Jumat (27/5/2022).
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini sejak 13 Mei 2022 terkait adanya potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia yang bersamaan dengan datangnya fase bulan purnama dan perigee.
“Menurut BMKG, banjir rob seperti yang terjadi di sepanjang pantura diprediksi dapat berlangsung hingga beberapa hari ke depan,” ucapnya pendek.
Laporan: Ranny Supusepa