KedaiPena.Com – Situasi mencurigakan terkait air laut, terjadi sebulan terakhir. Pasang air laut menggenangi daratan yang dikenal dengan Banjir Rob, yang biasanya hanya berlangsung dalam hitungan hari, kini terjadi sekitar sebulan.
Kondisi itu yang dialami langsung penduduk di Kelurahan Hajoran Induk, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
“Banjir Rob itu memang biasa, tapi berlangsung paling tiga hari saja, atau paling lama seminggu. Sekarang ini, sudah ada empat minggu,” ujar Bahar Simanullang penduduk sekitar kepada KedaiPena.Com, Minggu (5/6).
Bahar mengaku, banjir Rob yang berlangsung dalam waktu relatif lama itu cukup mengkhawatirkan. Sebagian rumah warga tergenang, hingga mencapai ketinggian setengah meter. “Salah satunya itu, rumah buk Ana, sudah seminggu-seminggu ini, banjir Rob masuk ke dalam rumah,” tutur Bahar.
Kondisi yang juga cukup mengganggu, kata Bahar, dimana banjir itu mengeluarkan aroma bau. “Airnya hitam, mungkin karena banjirnya sudah terlalu lama,” katanya.
Informasi dihimpun, banjir Rob tidak saja dirasakan warga khususnya di wilayah Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah yang memang berada di pesisir pantai barat Sumatera Utara.
Masyarakat di pesisir pantai Timur Sumatera Utara, juga merasakan banjir rob yang tinggi. Ribuan, rumah penduduk di Belawan, Kota Medan direndam air banjir Rob. Ketinggian banjir bahkan mencapai 1 meter.
(Dom)