KedaiPena.Com – Akibat diguyur hujan yang lebat di sekitar Kota Serang, pada Selasa malam hingga Rabu (3/2/2021) dini hari, membuat debit air aliran kali atau sungai serta rawa yang berada di dekat pemukiman warga meluap.
“Air ini dari aliran kali di belakang perumahan, soalnya saya lihat airnya itu meluap sangat besar,” ucap Novita salah satu warga Gang Gabus, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Rabu (3/2/2021).
Novita mengungkapkan, banjir yang terjadi saat ini di wilayahnya merupakan yang paling parah.
“Kalau banjir sekarang ini paling parah menurut saya, karena dibanding dengan tahun sebelumnya tidak seperti ini” tambahnya.
Ia pun meminta, kepada Pemerintah kota (Pemkot) Serang untuk degera memberi bantuan berupa tenda pengungsian guna mencegah terjadinya banjir susulan.
“Saya berharap pemerintah setempat untuk segera memberikan bantuan tempat evakuasi. Saat ini warga di sini masih waspada ada banjir susulan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan banjir yang terjadi sejak dini hari itu sudah merendam 8 titik permukiman rumah warga.
Yaitu terjad di Komplek Ranou Estate Tahap I RW/06, Kelurahan Panggung Jati, Kecamatan Taktakan, Komplek Untirta Permai RW/03, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, permukiman Cinanggung, RT/RW 03/03 Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang.
“Kemudian, banjir itu juga telah merendam kawasan Komplek Grand Sutera Kelurahan Penancangan, Kecamatan Serang, Taman Widya Asri Tahap III, Kecamatan Panggung Jati Kecamatan Taktakan, Cikulur Jelawe RT/RW 4/04 kelurahan Serang di depan artha bangun dan di Link Pengampelan RT/RW 16/01 Kelurahan Pengampelan Kecamatan Walantaka serta Kaujon Baru Kelurahan Serang Kecamatan Serang (Gang Pesantren Mawadah),” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dari ke 8 titik tersebut ketinggian banjirnya bervariasi mulai 10 sampai 50 centimeter. Akan tetapi, kata dia, untuk jumlah rumah yang terdampak akibat banjir itu masih dalam proses pendataan.
“Kalau untuk jumlah rumah yang terendam kita saat ini masih melakukan pendataan dulu,” ujar Diat begitu dirinya disapa.
Selain mengakibatkan banjir, intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang. Akibatnya empat rumah warga mengalami retak.
“Terjadi juga pohon tumbang di Taman Gerha Asri dan Kali Pangpang Kelurahan Kilasah, dan di Taman Graha Asri Blok GM dan J2 ada longsor,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi