KedaiPena.Com – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta, agar pemerintah pusat dan daerah berkerjasama dalam mengatasi munculnya kluster covid-19 disaat terjadinya bencana seperti banjir.
Pasalnya, kata Rahmad begitu ia disapa, adanya musibah bencana yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia utamanya banjir membuat masyarakat mengharuskan mengungsi.
“Itu juga karena pengungsi terbatas maka dimungkinkan munculnya kluster-kluster baru di COVID-19. Untuk menghindarkan diri dari munculnya cluster baru di area saudara kota yang mengungsi maka butuh kerjasama pusat dan daerah, dalam bentuk fasilitas pengungsian yang layak dari sisi logistik juga terpenuhi,” kata Rahmad kepada wartawan, Sabtu, (20/1/2021).
Disamping itu, tegas Rahmad, protokol kesehatan juga sangat penting untuk dijaga. Jangan sampai, kata Rahmad, di dalam pengungsian terjadi antrian yang tidak menggunakan protokol kesehatan.
“Misalkan antrian logistik atau pengantrian pengambilan makanan itu harus kita hindarkan, nah perlu kita edukasi perlu ada kerjasama dari petugas di daerah dilapangan BNPB dengan dinas-dinas terkait di daerah, aparatur yang membantu baik TNI Polri untuk dapat menata dan mengatur saudara-saudara kita yang ada di pengungsian,” tutur Rahmad.
Rahmad mengakui, menangani bencana di tengah pandemi memang menjadi tugas yang tidak mudah. Rahmad menekankan pentingnya persiapan teknis.
“Karena pskologis saudara kita di pengungsian juga mengalami satu ujian, sehingga membutuhkan kesabaran dan menjadikan kata kuncinya adalah persiapan atau teknis harus di siapkan dengan baik, terhindar dari antrian, kemudian fasilitas kesehatan di pengungsian itu harus dipersiapkan karena potensi ganguan penyakit di luar virus juga ada entah itu diare sehingga fasilitas kesehatan harus di standby untuk menjaga atau melindungi saudara kita di pengungsian,” papar dia.
Rahmad juga mengaku, yakin segala hal yang berkaitan dengan teknis serta berkoordinasi itu harus digalangkan sifat bergotong broyong antara daerah dan BNPB.
“Baik dari segi logistik kesehatan dinas terkait dalam rangka meringankan beban sehingga ini membantu menghindari adanya klaster di tempat pengungsian,” tandas Rahmad.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi sedianya telah menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Laporan: Muhammad Lutfi