SUDAH kesekian kalinya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta beberapa kalangan memberitahukan dan memperingati akan datangnya cuaca ekstrim hujan lebat yang disertai angin kencang.
Hal ini dapat mengakibatkan bencana ekologi apabila tidak ditangani dan ditanggapi Dengan serius.
Ketika melihat ke hulu hilir banyaknya alih fungsi lahan resapan menjadi kawasan wisma, hotel, perumahan dan lain sebagainya bagaimana mungkin air bisa terserap dengan baik bila ruang-ruangnya di alih fungsikan.
Akibatnya tanah permukaan tidak mampu menampung curahan air yang ada dan pohon tidak maksimal dalam fungsinya dan manfaatnya sehingga menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang. Bencana sudah bisa dipastikan akan terjadi.
Selain itu bencana banjir yang terjadi juga diperburuk dengan banyaknya limpahan – limpahan sampah akibat ulah manusia yang terbudaya buruk yang memenuhi hampir keseluruhan alur sungai.
Sistem drainase yang kurang tepat juga dapat membuat buruk keadaan banyaknya drainase yang lebar dan dalam tapi tidak terkontrol dengan baik menimbulkan sumbatan-sumbatan didalamnya.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu menata kembali tatanan kelola wilayah baik dari hulu maupun hilirnya dan pastinya di perlukan kerja sama antar pemerintahan Jakarta dan Jawa barat dalam hal ini.
Dalam hal ini masyarakat turut andil dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Tanpa adanya kerjasama dari berbagai pihak bagaimana bisa terwujud lingkungan hidup yang baik, sehat, aman dan berkelanjutan.
Oleh Adrie Charviandi, Manager Advokasi dan Kampanye WALHI JAKARTA