KedaiPena.Com – Banjir yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu terakhir meninggalkan sampah hingga 80 ton.
Umumnya sampah sisa banjir adalah baju dan kasur. Keduanya mendominasi saat diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kasie Pengelolaan Sampah DLH Kota Tangsel, Rastra Yudhatama, mengatakan pasca banjir yang melanda beberapa lokasi di Kota Tangsel, pihaknya telah mendistribusikan 80 ton sampah sejak tanggal 1 Januari lalu ke TPA Cipeucang.
“Kurang lebihnya sampai hari ini 80 ton, sampah baju dan pakaian, kasur basah (menjadi sampah) dominan. Itu sejak tanggal 1 Januari kemarin. Kita langsung bawa ke TPA Cipeucang,” kata Yudha, kepada KedaiPena.Com, Sabtu (4/1/2020).
Yudha menambahkan, untuk titik-titik terparah seperti Perumahan Pesona Serpong, Kayu Gede Graha Raya, Pondok Maharta, pihaknya mempertebal armada pengangkutan.
“Seperti Pesona Serpong, Graha Mas Kayu Gede dan Maharta, armada (pengangkutan) kita pertebal. Yang lainnya masih berlangsung. Besok kita lanjutkan,” tambah Yudha.
Yudha menegaskan sampah yang dihasilkan Kota bertajuk Cerdas, Modern dan Religius tersebut, setiap harinya diperkirakan hingga 250 ton dan akan diangkut oleh DLH terbatas hingga pukul 17.00 WIB.
“Yang masuk ke TPA sekitar 250 Ton, yang dilayani oleh DLH. (Pendistribusian sampah) Cuma sampai sore saja, jam 5-an, Karena TPA (Cipeucang) tutup jam segitu,” pungkas Yudha.
Laporan: Sulistyawan