KedaiPena.Com– Jaringan Nasional Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (JarNas Anti TPPO) pimpinan Rahayu a Saraswati Djojohadikusumo akan menyelenggarakan pertemuan nasional pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2024 di Yelloo Hotel, Harbour Bay, Batam, Kepulauan Riau.
Ketua JarNas Anti TPPO Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, acara pertemuan nasional tersebut bertujuan untuk membangun sinergi yang lebih solid antara seluruh anggota.
JarNas Anti TPPO, kata Rahayu, terdiri dari lembaga swadaya masyarakat dan individu yang terlibat pencegahan, penanganan, dan perlindungan saksi serta korban.
“30 organisasi dari seluruh Indonesia telah bergabung di dalamnya,” singkat Rahayu, Selasa,(23/7/2024).
Rahayu menerangkan, 30 organisasi tersebut berkerja secara berjejaring dan fokus pada empat bidang utama mulai dari litbang, advokasi, kampanye tingkatkan kesadaran hingga reintegrasi korban.
“Upaya ini memerlukan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintahan, lembaga masyarakat, sektor swasta, akademisi, dan media,” ujar Rahayu.
JarNas Anti TPPO terbentuk pada tahun 2018 atas dasar kesepahaman beberapa organisasi kemanusiaan dan individu yang berkomitmen pada isu perdagangan orang.
“Kehadiran JarNas Anti TPPO merupakan jawaban atas kegelisahan terkait masalah perdagangan orang, baik dalam penegakan hukum, proses reintegrasi korban, maupun hal-hal terkait lainnya,” tandasnya.
Perdagangan orang di Indonesia masih menjadi masalah yang signifikan. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) pada 2019-2023, terdapat 2.007 kasus TPPO dengan 2.265 korban.
Mayoritas korban adalah perempuan (47%) dan anak perempuan (45%). Kementerian Luar Negeri mencatat peningkatan kasus perdagangan orang pada tahun 2022 dengan 752 kasus yang berhasil diungkap, naik 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rapat Nasional ini akan diikuti oleh para anggota JarNas Anti TPPO dari seluruh daerah di Indonesia dan didukung oleh Yayasan Parinama Astha dan KKPPMP, dengan panitia dari Sekretariat JarNas dan KKPPMP selaku panitia lokal.
Laporan: Hafid