KedaiPena.Com – Kebijakan pembangunan yang hanya menguntungkan pemilik modal atau segelintir orang di Indonesia menunjukkan bahan orientasi kebijakan yang dibangun tidak berubah dengan periode sebelumnya.
Kebijakan pembangunan masih memihak kepada pemilik modal yang akhirnya merugikan rakyat. Hal ini sekali lagi menunjukkan bahwa orientasi pemerintahan ini masih mengusung Neoliberalisme.
Demikian disampaikan Anwar “Sastro†Maruf, Sekretaris Dewan Pimpinan Nasional Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) dalam keterangannya kepada KedaiPena.Com, Jumat (19/2).
“Maka dari itu, kami menyatakan sikap menolak tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Negara terhadap rakyat pekerja. Kami juga menolak segala kebijakan yang berpotensi mengancam kehidupan rakyat serta mengkriminalsasi rakyat yang melakukan perlawanan,” tegas dia.
Ia menambahkan, KPRI mendukung dan bersolidaritas kepada seluruh gerakan rakyat yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan-kebijakan Neoliberalisme yang merugikan rakyat.
“Bangun kekuatan politik alternatif, melalui pembangunan partai politik, untuk melawan kebijakan Neoliberalisme dan elit-elit Neoliberal. Bangun persatuan dan solidaritas seluruh elemen rakyat untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” tuntas dia.
(Prw/Foto: Istimewa)