KedaiPena.Com – Bangkitnya alat musik yang terbuat dari bambu di Jawa Barat sendiri dimulai pada tahun 2006-2007. Saat itu komunitas- komunitas di Jawa Barat mulai menghidupkan alat kembali alat musik tradisional Karinding yang terbuat dari bambu.
Demikian disampaikan oleh Founder Bamboonesia Ahmad Najib Qodratullah dalam Alpinist Talk dengan tema Antra Bambu dan Budaya Indonesia, semalam. Bamboonesia sendiri merupakan komunitas yang fokus pada alat musik dari bambu.
“Sekitar tahun 2006 atau 2007 ada komunitas yang menghidupkan kembali kesenian atau alat musik Karinding. Walaupun sebenarnya Karinding ini tidak hanya ada di Jawa Barat tetapi ada di beberapa daerah dengan sedikit nama yang berbeda,” kata Najib begitu ia disapa dalam Alpinist Talk.
Saat itu, kata Najib, karinding yang dimotori oleh Karinding attack dan teman -teman lain juga menghidupkan kembali kesenian-kesenian dari alat yang bahannya dari bambu.
“Kemudian muncul Calempung, dan Calung yang dulu dikenal kembali hidup dengan variasi-variasi yang ada,” tegas Najib.
Sedangkan di Bamboonesia sendiri, lanjut Najib, turut menciptakan alat musik dari bahan bambu yang bernama Bonceret.
“Sekarang ini sudah banyak varian-varian di komunitas kami, dan menciptakan varian baru yang alat musik gesek yang namanya Bonceret. Memang semua bahan dasarnya dari bambu dan kayunya juga serta alat-alat yang lain dari bambu, tetapi kenapa itu bisa dikatagorikan sebagai alat musik bambu karena intonasinya dari bahan dasar bambu,” tegas Najib.
Anggota DPR ini melanjutkan, dari situ
bukanya hanya Bamboonesia tetapi juga tempat-tempat lain mulai bermunculan inovasi- inovasi terkait dengan alat musik bambu.
“Bahkan di tahun 2010-2012 itu mencapai puncaknya. Dari situ saya sering menemukan komunitas berlomba menciptakan alat musik Karinding yang berbahan dasar bambu, pertama kali pemecahan rekor MURI Karinding itu di soreang kabupaten bandung, kemudian berkesinambungan di Ciamis, Sumedang dan lain-lain ikut serta untuk memecahkan rekornya,” tegas Najib.
Dengan demikian, kata Najib,
hal tersebut menunjukan bahwa sebenarnya masyarakat di Jawa Barat begitu familiar dengan alat musik yanh terbuat dari bambu.
Laporan: Muhammad Lutfi