KedaiPena.Com- Anggota Komisi V DPR RI Anwar Hafid menilai mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai hal biasa.
Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) ini juga menilai bahwa rotasi dan pergantian dalam sebuah struktur lembah pemerintahan merupakan hal yang wajar.
“Bahwa rotasi dan pergantian adalah hal yang biasa dan wajar,” kata Anwar Hafid dalam perbincangan di Jakarta, Selasa,(4/6/2024).
Anwar Hafid menegaskan, bahwa yang terpenting saat ini adalah soal kemanfaatan dari program IKN itu sendiri.
Menurutnya Anwar Hafid pemerintah harus berupaya dalam mengejar penyelesaian IKN yang memang menjadi prioritas.
“Bagi kami hal yang penting adalah kemanfaatan, terutama mengejar upaya penyelesaian IKN yang menjadi prioritas pemerintah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara terkait dengan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari posisi Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Orang nomor satu di Indonesia tersebut menyampaikan soal pengunduran diri Susantono dan Dhony Rahajoe dari pucuk pimpinan Otorita IKN melalui akun X pribadi miliknya @Jokowi, Senin,(3/6/2024).
“Hari ini telah terbit Keputusan Presiden tentang pemberhentian dengan hormat Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Bapak Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala OIKN seiring pengunduran diri yang telah saya terima,” kata Jokowi dikutip Kedai Pena hari ini.
Dalam cuitanya, Jokowi memastikan, pembangunan IKN akan terus berlanjut sesuai visi yang ditetapkan sekalipun Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe mundur dari posisi Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Jokowi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebgai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.
Laporan: Tim Kedai Pena