KedaiPena.Com – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel mencopot alat peraga kampanye (Baliho) bergambar pesan dari Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di daerah Tegal Rotan.
Hal tersebut sempat menjadi sorotan dari Ketua Fraksi Gerindra-PAN Kota Tangsel Ahmad Syawqi yang menilai dicopotnya baliho tersebut.
Dia menyatakan, padahal dalam baliho tersebut tertulis Pilih No. 1 Koruptor Ngacir Bebas Banjir Tangsel Lancar. Kata-kata tersebut, lanjut dia, tidak satupun mengandung unsur kebencian.
“Coba lihat apakah Koruptor Ngacir termasuk ujaran kebencian?,” tanya dia.
“Kenyataan bahwa akibat korupsi di Tangsel berakibat bagi buruknya layanan kesehatan di RSUD Tangsel, akibat korupsi banyak bangunan yang kwalitasnya buruk,” papar dia.
Tidak hanya itu, menurutnya, tata kota yang amburadul banyak tempat yang banjir seperti di awal tahun lalu.
“Berkali kali di Ingatkan agar birokrasi menjalankan tugas dan fungsinya dengan benar. Jangan coba dibawa ke ranah politik dengan bersikap mendukung salah satu paslon. Ingatlah pilkada ini adalah proses rutin lima tahunan,” tegasnya.
Ia menambahkan, sebaiknya Satpol PP fokus urus kemacetan di pasar serpong, jangan cuma tertib beberapa hari saja. Jalankan fungsi penegakan Perda jangan merem liat pelanggaran, jadikan penggerebekan Hotel Venezia oleh Mabes Polri sebagai evaluasi diri.
Dengan tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP Tangsel kami meminta Satpol PP memasang kembali Baliho tersebut, meminta maaf kepada pasangan calon No.1 Muhamad-Saraswati.
Laporan: Sulistyawan