KedaiPena.Com – Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani meminta agar jangan ada lagi bayi yang meninggal dunia semasa persalinan.
Hal itu dikatakan Bakhtiar kepada wartawan saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Senin (22/8) dan bertemu dengan seorang ibu, Niati Halawa (24) yang baru saja menjalani persalinan dimana sang bayi akhirnya meninggal dunia.
“Saya berharap angka kematian bayi dapat ditekan, jangan ada lagi bayi meninggal saat persalinan,†kata Bakhtiar.
Suasana haru menyelimuti kunjungan itu. Niati yang masih terbaring usai menjalani operasi, Jumat (19/8) pekan lalu, masih terlihat terpukul kehilangan bayinya. Sang suami, Lisdo Hasugian (30) juga hanya tertunduk, sembari sesekali mengusap air mata istrinya.
“Saya tidak bisa berkata-kata lagi, mendengar kabar dari pak Lisdo yang saat ini dalam duka dengan keadaan terbaring di RSUD Pandan, saya secara pribadi hanya bisa berdoa dan ikut merasakan duka yang begitu dalam terhadap apa yang di alami keluarga pak Lisdo,” kata Bahtiar prihatin.
Politisi Hanura yang turut membantu penyelesaian administrasi dan pembiayaan persalinan Niati itu menambahkan, agar tingkat kematian dapat ditekan, dianjurkan kepada para ibu untuk senantiasa memeriksakan diri selama proses kehamilan.
Pihak terkait, baik Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat juga diminta berperan aktif. Sosialisasi melibatkan para ibu-ibu tentu akan sangat membantu, agar selama kehamilan hingga masa persalinan berlangsung, kesehatan jabang bayi dan ibu senantiasa terjaga.
“Periksakan kandungan ke Bidan maupun puskesmas terdekat, agar bayi dalam kondisi sehat, karena ini menyangkut nyawa. Buat Dinas Kesehatan Tapteng agar lebih aktif melakukan sosialisasi kepada ibu yang sedang mengandung sampai ke pelosok-pelosok. Ibu hamil di tapteng ini harus bisa melahirkan bayinya dengan selamat dan tak ada korban,” katanya.
(Dom)