KedaiPena.Com- Bakamla RI menunjukkan sikap tegas dengan mengusir kapal China Coast Guard-5402 yang memasuki wilayah Yurisdiksi Indonesia di Laut Natuna Utara, Jumat (25/10/2024). Sikap tegas Bakamla, diambil setelah kapal China Coast Guard-5402 terpantau memasuki perairan Indonesia.
“Kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini kapal CCG-5402 telah memasuki dan mengklaim sebagian Landas Kontinen Indonesia di Laut Natuna Utara sebagai wilayah yurisdiksinya dan bahkan telah menggangu kegiatan survei dan pengolahan data Seismik 3D Arwana yang sedang dilaksanakan oleh PT. Pertamina East Natuna menggunakan kapal MV Geo Coral,” kata Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara dikutip, Minggu,(27/10/2024).
Ia mengungkapkan, bahwa Kapal CCG-5402 mengaku sedang melaksanakan patroli di wilayah yurisdiksi Tiongkok. Hal ini diketahui dari komunikasi radio yang terjalin antara CCG – 5402 dengan KN Pulau Dana – 323 yang terus mendekati dan membayanginya.
“Dalam komunikasi radio tersebut mereka mengatakan “Disini kapal patroli China Coast Guard – 5402 yang sedang patroli di wilayah laut Tiongkok”. Selanjutnya mereka juga menyampaikan agar KN Pulau Dana-323 Indonesia Coast Guard (Bakamla RI) tidak terlalu dekat, untuk menjaga keselamatan dalam pelayaran,” beber dia,
Namun hal tersebut, tegas dia, tidak dihiraukan oleh KN Pulau Dana-323 yang bekerja sama dengan Kapal Patroli TNI AL KRI Sutedi Senaputra – 378 dan KRI Bontang – 907.
Hal ini, lantaran berdasarkan UNCLOS 1982 wilayah yurisdiksi Indonesia khususnya Landas Kontinen Indonesia di Laut Natuna Utara telah mendapat pengakuan internasional.
“Dimana Indonesia mempunyai hak berdaulat untuk mengekploitasi dan mengeksplorasi sumber daya alam di wilayah itu tanpa boleh diganggu oleh negara manapun,” jelas dia.
Bakamla RI akan terus menunjukan komitmennya dalam menjaga keamanan dan menegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia, sesuai dengan instruksi Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr. Opsla.
“Bakamla RI Siap Mengamankan Laut Indonesia Demi Masa Depan Bangsa,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rafik