KedaiPena.Com- Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksmana Peryama Bakamla Hadi memastikan, lembaganya tidak mendapatkan tekanan asing pasca mengamankan kapal super tanker berbendera Iran MT Horse dan berbendera Panama MT Freya.
Ia mengatakan, bahwa Bakamla RI merasa hubungan dengan asing tetap terjaga baik setelah penangkapan dua kapal tersebut.
“Kami enggak menerima tekanan, kami hubungan baik secara nasional maupun internasional dan untuk yang sifatnya keluar ada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mewadahi dengan baik,” kata Hadi dalam keterangan, ditulis Sabtu, (30/1/2021).
Saat ini, kata Hadi, fokus Bakamla berupaya merampungkan pemberkasan atas pelanggaran dua kapal super tanker itu. Setelah berkas rampung, hasilnya akan diserahkan kepada penyidik.
“Tugas Bakamla sebagai pemberkasan untuk beri kelengkapan data terkait penangkapan, agar dilengkapi oleh penyidik,” kata dia.
Mengacu temuan awal Bakamla, kata Hadi, dua kapal super tanker itu diduga melanggar ketentuan pelepasan jangkar di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Kemudian dua kapal melakukan pengisian bahan bakar di tengah laut secara ilegal.
“Kemudian matikan sistem Automatic Identification System (AIS) untuk keberadaan kapal. Itu juga melanggarnya,” beber dia.
Namun, Hadi belum bisa memastikan penyidik yang akan membawa kasus dua kapal super tanker itu ke ranah hukum.
“Pada dasarnya yang punya kewenangan menyidik di laut Indonesia, belum diputuskan,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh